Penatalaksanaan pasak fiber anatomis direk pada saluran akar distal gigi molar pertama mandibula pasca perawatan endodontik

Tujuan: Prevalensi saluran akar distal tunggal pada gigi molar pertama mandibula adalah 65,9% pada populasi Asia. Umumnya saluran tersebut berukuran besar, berbentuk melebar, dan berpenampang ginjal atau oval pada arah bukolingual. Laporan kasus ini bertujuan menjelaskan tatalaksana restorasi pasak anatomis menggunakan pasak fiber yang dikombinasi dengan resin komposit dan mahkota tiruan pada gigi molar mandibula pasca perawatan endodontik dengan saluran akar yang melebar dan berpenampang oval. Laporan Kasus: Pasien laki-laki usia 21 tahun datang ke Klinik Spesialis Konservasi RSKGM FKG UI dengan keluhan gigi rahang bawah kanan belakang sakit bila digunakan mengunyah. Pemeriksaan objektif gigi 46 terdapat karies pulpa di oklusal meluas ke cusp distolingual. Ditemukan saluran akar distal berpenampang oval saat preparasi akses. Dinding mahkota distolingual kurang dari 2 mm membutuhkan restorasi pasak inti mahkota tiruan. Pembuatan pasak anatomis pada saluran akar distal yang melebar dan berpenampang oval memungkinkan pasak beradaptasi dan memiliki retensi yang lebih baik. Kesimpulan: Identifikasi anatomi saluran akar distal yang melebar dan berpenampang oval, disertai dengan dinding mahkota yang tipis, dapat direstorasi menggunakan pasak anatomis, inti, dan mahkota tiruan zirconia. Pada evaluasi setelah satu bulan tidak didapatkan keluhan subjektif serta gigi dapat berfungsi normal.