Penatalaksanaan file patah pada molar pertama kiri bawah menggunakan instrumen ultrasonik dan dental operating microscope

Tujuan. Insidensi file patah pada instrumen hand-file sebesar 0,25% dan instrumen rotary-file 1,68%-2,4% dan umum terjadi pada gigi molar 5% lebih tinggi dibandingkan gigi depan dan premolar. Penggunaan kombinasi armamentarium tip ultrasonik endodontik dan dental operating microscope (DOM) secara spesifik dapat meningkatkan rerata keberhasilan pengeluaran file sekitar 33%-95%. Laporan kasus ini menjelaskan bagaimana mengeluarkan file patah menggunakan instrumen ultrasonik yang divisualisasikan dengan DOM. Laporan Kasus.Pasien wanita 21 tahun pernah dilakukan penambalan sebelumnnya pada molar pertama kiri bawahnya. Terdapat radiolusensi pada bagian apikal akar mesial dan terjadi file patah saat preparasi saluran akar pada 2/3 koronal akar distolingual. Penggunaan isolasi rubber dam dilakukan pada kasus ini. Pengeluaran file dimulai dengan adanya pembuatan staging platform menggunakan tip ultrasonik endodontik ET20 di bawah DOM magnifikasi tinggi dan penggunaan ET25 pada sekeliling instrument file yang patah tersebut. Setiap langkah prosedur tersebut diselingi dengan irigasi NaOCl 2.5% dan EDTA 17% kemudian dikeringkan sebelum penggunaan tip ultrasonik endodontik. Kesimpulan. Energi yang diberikan menghasilkan getaran terhadap file patah dan menyebabkan file menjadi longgar sehingga dapat dikeluarkan dari saluran akar. Instrumen ultrasonik endodontik dan DOM dapat meningkatkan kemungkinan pengeluaran file patah dari saluran akar.