Perawatan saluran akar gigi molar tiga mandibula dengan derajat kurvatur saluran akar 37° schneider: laporan kasus

Lilis, Jamilah and Dini, Asrianti (2023) Perawatan saluran akar gigi molar tiga mandibula dengan derajat kurvatur saluran akar 37° schneider: laporan kasus. In: Prosiding KPPIKG 2023: The 19th Scientific Meeting and Refresher Coursein Dentistry, Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia, 2-4 Februari 2023, Jakarta Convention Center.

[thumbnail of Prosiding_2023_Lilis Jamilah_274-279.pdf] Text
Prosiding_2023_Lilis Jamilah_274-279.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Tujuan: Tujuan dari laporan kasus ini adalah membahas tatalaksana perawatan saluran akar gigi molar tiga mandibula dengan kurvatur akar 37° (metode schneider). Laporan Kasus: Pasien perempuan, 42 tahun, datang ke Klinik Konservasi RSKGM FKG UI dengan keluhan gigi rahang bawah kiri belakangnya berlubang besar. Tidak ada nyeri tetapi terkadang gigi terasa tidak nyaman saat mengigit. Pemeriksaan klinis menunjukkan gigi 38 nonvital, tambalan sementara di mesioklusal, serta peka pada pemeriksaan perkusi. Gambaran radiograf menunjukkan radiopak di mesiooklusal mencapai tanduk pulpa, pelebaran ligamen periodontal di periapikal dengan derajat kurvatur saluran akar sebesar 37° (metode schneider). Diagnosis gigi 38 nekrosis pulpa; asymptomatic apical periodontitis. Preparasi akses menggunakan bur Endo Access (Dentsply) dan endodontic ultrasonic scaler SatelecTip ET18D. Penjajagan dengan pre-bending K-File #10, penentuan apical patency, glidepath dengan menggunakan Proglider (Dentsply). Preparasi saluran akar dengan heat treated Ni-Ti File (Protaper Gold, Dentsply). Bentuk preparasi saluran akar taper kontinu dapat dihasilkan dengan tetap mempertahankan anatomis kurvatur saluran akarnya. Perawatan juga menghasilkan penyembuhan yang terlihat secara klinis maupun radiografis. Kesimpulan: Perawatan saluran akar gigi molar ketiga dianggap memiliki risiko kegagalan yang tinggi karena lokasinya yang paling posterior dan morfologi saluran akar, maka ekstraksi cenderung menjadi perawatan pilihan. Oleh karena itu, penentuan derajat kelengkungan saluran akar dan pemilihan teknik instrumentasi yang tepat diperlukan untuk menghindari terjadinya iatrogenik dalam perawatan ini.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Perawatan Saluran Akar, Molar Tiga Mandibula, Kurvatur Akar, Metode Schneider
Subjects: Health Resources > Health Care Assessment & Quality Assurance
Health Resources > Health Care Technology
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 19 Feb 2025 01:33
Last Modified: 19 Feb 2025 01:33
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/51441

Actions (login required)

View Item
View Item