Rehabilitasi prostetik pada pasien defek maksila pasca operasi pengangkatan ameloblastoma dengan obturator kerangka logam menggunakan hollow bulb

Kadek, Asri Asmita Pradnyana Putri and Ni, Made Ista Prestiyanti and Riki, Kristanto (2023) Rehabilitasi prostetik pada pasien defek maksila pasca operasi pengangkatan ameloblastoma dengan obturator kerangka logam menggunakan hollow bulb. In: Prosiding KPPIKG 2023: The 19th Scientific Meeting and Refresher Coursein Dentistry, Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia, 2-4 Februari 2023, Jakarta Convention Center.

[thumbnail of Prosiding_2023_Kadek Asri Asmita_246-249.pdf] Text
Prosiding_2023_Kadek Asri Asmita_246-249.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (690kB)

Abstract

Operasi pengangkatan ameloblastoma dapat menyebabkan defek pada tulang maksila dan mandibula sertamelibatkan gigi disekitarnya. Defek yang dihasilkan dapat berdampak pada pasien secara fungsi, estetik, fonetik dan psikologis. Tujuan dari laporan kasus ini untuk mengkaji pembuatan protesa obturator kerangka logam hollow bulb pada pasien defek maksila pasca operasi pengangkatan ameloblastoma. Pasien seorang perempuan berusia 53 tahun datang dengan keluhan lubang pada langit-langit mulut dan kehilangan banyak gigi pasca operasi pengangkatan tumor yang mengganggu fungsi bicara dan pengunyahan. Pasien menggunakan obturator yang dibuat 7 bulan yang lalu dan dirasakan tidak nyaman. Pada pemeriksaan klinis diketahui adanya defek pada maksila dengan klasifikasi Aramany kelas IV dan kehilangan gigi 17,16,15,14,13,12,11,21,22,26, 34 dan 44. Kunjungan pertama dilakukan pembuatan model studi. Kunjungan kedua adalah pencetakan model kerja dan pembuatan baseplate kerangka logam di laboratorium. Kunjungan ketiga dilakukan try in baseplate dan mencatat maxillo-mandibular relationship (MMR). Baseplate kerangka logam dikirim Kembali ke laboratorium untuk pembuatan hollow bulb dari resin akrilik dengan teknik two piece dan pemasangan anasir gigi. Kunjungan keempat dilakukan try in protesa obturator. Protesa kemudian dikirim kembali ke laboratorium untuk prosesing resin akrilik. Kunjungan kelima dilakukan insersi dan pemberian soft liner. Saat insersi retensi, stabilisasi, estetik, fonetik dan kenyamanan baik. Saat kontrol tidak terdapat keluhan. Dapat disimpulkan, pemakaian protesa obturator dapat meningkatkan kepercayaan diri sehingga pasien dapat menjalani aktivitas dan meningkatkan kehidupan sosial.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Obturator hollow bulb, rehabilitasi defek maksila
Subjects: Health Resources > Health Care Assessment & Quality Assurance
Health Resources > Health Care Technology
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 19 Feb 2025 01:32
Last Modified: 19 Feb 2025 01:32
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/51355

Actions (login required)

View Item
View Item