Hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri

Sri, Kurnia Dewi and Ernawati, Hamidah and Asmarawanti, Asmarawanti and Neng, Intan and Salwa, Salsabila (2024) Hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 4 (9): 41. pp. 4169-4176. ISSN 2746-198X

[thumbnail of 2746-198X_4_9_2024-41.pdf] Text
2746-198X_4_9_2024-41.pdf - Published Version

Download (236kB)

Abstract

Studi yang mengidentifikasi hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri dapat memberikan wawasan penting tentang bagaimana asupan makanan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam studi tersebut antara lain analisis asupan nutrisi, termasuk kadar zat besi, vitamin B12, folat, dan vitamin C yang berperan penting dalam mencegah anemia, pemahaman terhadap pola makan remaja putri, termasuk konsumsi makanan tinggi zat besi dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan tubuh, pengaruh faktor sosial dan ekonomi terhadap pola makan remaja putri, yang dapat memengaruhi aksesibilitas terhadap makanan bergizi, dan identifikasi faktor risiko lain yang dapat berkontribusi terhadap kejadian anemia, seperti gangguan penyerapan nutrisi atau penyakit kronis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan analisis cross-sectional. Data dikumpulkan pada satu waktu tertentu tanpa melibatkan tindak lanjut data di masa mendatang. Sampel penelitian sebanyak 87 orang siswi dipilih dengan metode total sampling, yaitu semua populasi menjadi sampel penelitian. Terlihat bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Meskipun mayoritas remaja putri memiliki pola makan baik, namun masih ada sejumlah responden yang mengalami anemia baik dari kelompok pola makan baik maupun pola makan buruk. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai P-value sebesar 0,387 yang melebihi taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Berdasarkan hasil analisis, ternyata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan remaja putri dengan kejadian anemia. Dalam konteks ini, meskipun mayoritas remaja putri memiliki pola makan baik, namun terdapat sebagian dari mereka yang tetap mengalami anemia baik pada kelompok dengan pola makan baik maupun buruk.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Pola makan, Anemia, Remaja putri, Hemoglobins, Anemia, Teenage girls, Food habits
Subjects: Health Resources > Health Care Technology
Health Resources > Health Services
Medicine & Biology > Nutrition
Medicine & Biology > Physiology
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 25 Sep 2024 05:37
Last Modified: 25 Sep 2024 05:37
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/49049

Actions (login required)

View Item
View Item