Prevalensi kematian neonatal dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Praya Lombok Tengah

Sugiarti, Rizki Utami and Ananta, Fittonia Benvenuto and Halia, Wanadiatri and Sugianto, Prajitno (2024) Prevalensi kematian neonatal dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Praya Lombok Tengah. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 4 (6): 24. pp. 2374-2382. ISSN 2746-198X

[thumbnail of 2746-198X_4_6_2024-24.pdf]
Preview
Text
2746-198X_4_6_2024-24.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (211kB) | Preview

Abstract

BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat ≤ 2500 gram. Bayi dengan BBLR mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami morbiditas dan mortalitas. BBLR menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kematian neonatal. Kondisi neonatal merupakan kondisi yang paling rentan terhadap kematian karena daya tahan tubuh bayi yang masih rendah. Kematian neonatal adalah kematian yang dapat terjadi pada bayi usia 0-28 hari namun bukan disebabkan oleh suatu kecelakaan, bencana, cedera ataupun bunuh diri. Untuk mengetahui prevalensi kematian neonatal dengan BBLR di RSUD Praya Lombok Tengah Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kuantitatif analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 219 responden. Data yang diteliti dianalisis menggunakan program SPSS. Hasil analisis menunjukan bahwa data yang diperoleh dari 219 responden didapatkan jumlah jenis kelamin laki-laki sebanyak 89 (40,6%) dan perempuan sebanyak 130 (59,4%). Untuk jumlah dari klasifikasi BBLR terdapat kategori BBLR 124 (56,6%), BBLSR 86 (39,3%) dan BBLER 9 (4,1%). Untuk jumlah neonatal yang meninggal sebanyak 48 (21,9%) dan tidak meninggal sebanyak 171 (78,1%). Untuk penyebab BBLR karena asfiksia sebanyak 42 (19,18%), hipotermi 63 (28,77%), sepsis 79 (36,07%) dan prematuritas 35 (15,98). Data yang diperoleh dari 219 responden didapatkan bahwa jumlah jenis kelamin yang terbanyak yaitu perempuan dengan jumlah 130 (59,4%) responden, jumlah responden yang melahirkan bayi berat lahir rendah paling banyak terdapat pada kategori BBLR sebanyak 124 (56,6%), jumlah responden yang meninggal sebanyak 48 (21,9%) dan penyebab BBLR paling banyak terjadi karena sepsis/infeksi sebanyak 79 (36,07%).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kematian neonatal, BBLR, Low birth weight infant, Infant mortality
Subjects: Health Resources > Health Care Technology
Health Resources > Health Services
Medicine & Biology > Nutrition
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 07 Sep 2024 11:10
Last Modified: 07 Sep 2024 11:10
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/47111

Actions (login required)

View Item
View Item