Virtual population analysis and Cohort analysis in fishery stock assessment

"VIRTUAL POPULATION ANALYSIS" DAN "COHORT ANALYSIS" UNTUK PENDUGAAN UKURAN SEDIAAN SUMBERDAYA PERIKANAN. Pengkajian tentang sumberdaya perikanan, baik yang menggunakan "surplus production model" maupun "dynamic pool model", mendasarkan kepada anggapan bahwa hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan (catch per unit effort, CPUE) dapat digunakan sebagai indeks dari kelimpahan nisbi. Namun sayang, bahwa upaya penangkapan (fishing effort) jarang dapat ditera dengan tepat, terutama bila berhadapan dengan perubahanperubahan yang pesat di bidang teknologi penangkapan, sifat perikanan itu sendiri, serta sasaran atau target utama dari usaha suatu penangkapan.
GULLAND (1965) mengetengahkan suatu model yang lazim dikenal dengan nama "virtual population analysis (VPA)" untuk menduga ukuran sediaan serta laju kematian akibat penangkapan untuk masing-masing kelompok umur dari suatu populasi ikan. Meskipun cara ini bebas dari penggunaan CPUE berikut beberapa kelemahm yang terkait dengannya, namun ini tidak berarti bahwa VPA juga luput dari berbagai keterbatasan yang selanjutnya akan diuraikan di dalam tulisan ini. POPE (1977) mengemukakan model yang ia namakan "cohort analysis" yang merupakan versi lain dari VPA, dan ternyata penggunaan model ini untuk maksud yang sama, jauh lebih sederhana dibanding dengan penggunaan VPA.Lebih lanjut JONES (1974, 1979, 1984) dan PAULY (1984) mencoba menerapkan kedua model tersebut, tetapi tidak berdasarkan data kelompok umur, melainkan berdasarkan data kelompok panjang badan ikan. Bagi perikanan di Indonesia, serta perairan tropis lainnya, di mana cara penentuan umur ikan masih belum terpecahkan sepenuhnya, model yang terakhir ini nampak memberikan harapan untuk dikembangkan lebih lanjut.