Aktivitas antioksidan beberapa olahan tanaman untuk menjadi produk teh

Teh merupakan minuman yang dikenal memiliki kandungan antioksidan tinggi. Beberapa olahan teh dari beberapa tanaman di Indonesia telah diteliti kandungan antioksidannya. Jurnal ini membahas beberapa kandungan antioksidan dari olahan berbagai tanaman yang diklaim sebagai teh yang telah diolah dalam berbagai metode pengolahan. Metode pengujian antioksidan yang dipilih untuk di review pengujian antioksidan pada olahan teh yaitu metode DPPH (1,1-Diphenyl-2- picrylhydrazyl) karena metode ini banyak digunakan dalam berbagai penelitian antioksidan. Teh yang ditemukan penulis dari beberapa pustaka antara lain teh daun kelor (Moringa oleifera), teh daun sirsak (Annona muricata), teh daun kakao (Theobroma cacao L), teh daun kopi (Coffea arabica), dan olahan edible flower seperti teh bunga rosella (Hibiscus sabdariffa), teh bunga telang (Clitoria ternatea), dan pembanding berupa teh hijau dan teh hitam (Camellia sinensis). Hasil review menunjukkan tingkat aktivitas antioksidan yang tertinggi terdapat pada teh daun kelor (74,9% inhibisi) dan terendah ditemukan pada teh daun kakao (20,31% inhibisi). Semua sampel masih dibawah aktivitas antioksidan teh hijau (Camellia sinensis).