Badai Geomagnet sebagai ukuran Geoefektivitas matahari bersama dengan medan mangnet antarplanet Bz dalam pembentukan badai geomagnet

Anwar Santoso and Mamat Ruhimat and Rasdeswita Kesumaningrum (2016) Badai Geomagnet sebagai ukuran Geoefektivitas matahari bersama dengan medan mangnet antarplanet Bz dalam pembentukan badai geomagnet. In: "Seminar Nasional Antariksa 2015" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, Bandung, 22 November 2015, Auditorium Pusat Sains Antariksa LAPAN.

[thumbnail of Prosiding_Anwar_LAPAN_2016.pdf]
Preview
Text
Prosiding_Anwar_LAPAN_2016.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Badai geomagnet sangat ditentukan oleh arah CME atau CH dan parameter angin surya serta Bz IMF pada sebelum, saat dan setelah rekoneksi letak posisi kejadian CME atau CH di cakram matahari yang berpotensi mengarah ke bumi dan juga dapat memicu badai geomagnet dinamakan geoefektifitas matahari. Badai geomagnet akan semakin intens jika saat rekoneksi terjadi bersamaan dengan medan magnet antarplanet yang cenderung mengarah ke selatan (Bz)Oleh karena itu, geoefektivitas matahari dan medan magnet antarplanet arah selatan sebelum, saat dan setelah rekoneksi menentukan kelas badai geomagnet. Dengan demikian maka badai geomagnet dapat digunakan sebagai ukuran untuk menginterpretasikan geoefektivitas aktivitas matahari dan medan magnet antarplanet Ez sebelum rekoneksi Untuk membuktikan hal itu, maka dalam makalah ini dilakukan olah data komponen angin surya, Bz IMF dan indeks Dat tahun 1994-2004Hasil analisis diperoleh bahwa nilai korelasi antara nilai Prat dengan kelas intensitas badai geomagnet (indeks Dst) lebih besar dibandingkan dengan korelasi antara nilai Em (mV/m) dengan kelas intensitas badai geomagnet Distribusi kelompok nilai Pro terhadap kelas intensitas badai geomagnet juga lebih jelas daripada kelompok nilai Em (mV/terhadap kelas intensitas badai geomagnet Nilai Protal = -20> Protal> -50 seluruhnya terkait dengan badai geomagnet kelas sedang (-50 nT> Dst > 100 nT)Nilai Pr=-100 Proal>-140 terkait dengan badai geomagnet kelas kuat (100 nT> Dst>-200 nT) dan sekaligus kelas sangat kuat (200 nT > Dst >-300 nT)Nilai P real <145 terkait dengan badai geomagnet kelas super badai (Dst<-300 nT)Ada nilai P real yang menjadi irisan dari dua kelas badai geomagnet yakni nilai P-50 s/d 100 yang menjadi irisan antara badai geomagnet kelas sedang dan kuat Nilai Proa di atas -100 nT berkaitan dengan kejadian badai geomagnet pada kelas kuat ke atas. Untuk keperluan prediksi hasil ini dapat dimanfaatkan untuk estimasi awal intensitas badai geomagnet yang akan terjadi dengan terlebih dahulu ditentukan nilai P real- nya.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: badai geomagnet. lontaran massa korona, angin surya, medan magnet antarplanet, geoefektivitas.
Subjects: Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Antariksa > Magnetosfer dan Lingkungan Antariksa
Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Antariksa > Matahari dan Astrofisika
Divisions: LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains Antariksa
Depositing User: - Aullya -
Date Deposited: 15 Sep 2023 09:26
Last Modified: 15 Sep 2023 09:26
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/19424

Actions (login required)

View Item
View Item