Items where Subject is "Matahari dan Astrofisika"

Group by: Creators | Item Type
Jump to: , | A | C | D | E | J | K | M | N | P | R | S | T | W | Y
Number of items at this level: 138.

,

A Gunawan Admiranto and Maspul Aini Kambry and Alwin Soureka (1995) Ketidaksimetrisan rotasi diferensial belahan utara dan selatan matahari ditinjau dari analisis pergerakan bintik matahari. Proceeding Media Dirgantara LAPAN, 1: 14. pp. 122-126. ISSN 9798554.00-0

A. Gunawan Admiranto and Maspul Aini Kambry and Alwin Soureka (1995) Ketidaksimetrisan rotasi diferensial belahan utara dan selatan matahari ditinjau dari analisis pergerakan bintik matahari. In: Proceeding Media Dirgantara LAPAN.

Abdul Rachman (2010) Penentuan arah kiblat dengan bayangan matahari dan analisisnya. Matahari dan Lingkungan Antariksa, Seri ke-4, Edisi 2010. pp. 77-85. ISSN 2597-7873

Adi Purwono and M. Zamzam Nurzaman and Mustopha Latif and Heri Sutastio (2018) Pengenalan bintik hitam matahari Near-Real Time dengan metode ambang batas adaptif objek luas biner. In: "Seminar Nasional Antariksa 2017" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, 22 November 2017, Bandung.

Anwar Santoso (2010) Analisis arus induksi geomagnet menggunakan arus netral transformer PLN. In: Geomagnet dan Magnet Antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 97-105. ISBN 978-602-8564-14-4

Anwar Santoso (2009) Studi geomagnetically induced current (GIC) di Indonesia berdasarkan variasi medan geomagnet dan derivatifnya. In: Geomagnet dan magnet antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 35-44.

Anwar Santoso and Mamat Ruhimat and Rasdeswita Kesumaningrum (2016) Badai Geomagnet sebagai ukuran Geoefektivitas matahari bersama dengan medan mangnet antarplanet Bz dalam pembentukan badai geomagnet. In: "Seminar Nasional Antariksa 2015" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, Bandung, 22 November 2015, Auditorium Pusat Sains Antariksa LAPAN.

Asnawi (2012) Deteksi dan analisi kejadian gelembung plasma di atas Pontianak (0,03°LS 109,33°BT) pada minimum aktivitas matahari siklus 23. In: Seminar Nasional Sains Atmosfer & Antariksa 2012: Memperkuat Sains Atmosfer dan Antariksa serta Teknologinya untuk mendukung Kemandirian Kedirgantaraan Nasional, 27 November 2012, Puspitek Serpong.

Buldan Muslim and Aries Kurniawan and Imam Syafe’i (2007) Verifikasi dan revisi MSILRI02 menggunakan data ionosonde vertikal Sumedang dan model IRI 2001. In: Pengembangan model ionosfer regional Indonesia. LAPAN, Jakarta, pp. 76-87. ISBN 978-979-1458-05-4

Buldan Muslim and Syarifudin (2007) Aplikasi MSILRI03 untuk prediksi MUF komunikasi HF Sumedang-Manado dan Sumedang-Thailand. In: Pengembangan model ionosfer regional Indonesia. LAPAN, Jakarta, pp. 113-123. ISBN 978-979-1458-05-4

Clara Y. Yatini (2001) Karakteristik flare Hα di daerah tanpa bintik di matahari. Majalah LAPAN, 3 (2): 1. pp. 53-61. ISSN 0126-0480

Clara Y. Yatini (2010) Keterkaitan awan magnet dengan intensitas sinar kosmik pada saat aktivitas matahari maksimum pada siklus ke 23. Matahari dan Lingkungan Antariksa, Seri ke-4, Edisi 2010. pp. 1-8.

Clara Y. Yatini (2010) Lontaran massa korona 1 Agustud 2010 dan pengaruhnya di geomagnet. In: Geomagnet dan magnet antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 73-78. ISBN 978-602-8564-14-4

Clara Y. Yatini (2009) Variasi awan magnet, CME, dan indeks geomagnet dalam siklus aktivitas matahari ke 23. In: Matahari dan lingkungan antariksa. CV. Andira, Jakarta, pp. 57-64. ISBN 978-602-8564-00-7

Clara Yono Yatini (2000) FLUX'S 10.7 cm sebagai parameter aktivitas matahari. Bunga Rampai : Matahari dan Lingkungan Bumi. pp. 41-48. ISSN 978-623-7102-02-1

Dessi Marlia and Asnawi Husin (2012) Analisis dampak peningkatan aktivitas matahari terhadap perubahan Total Electron Content (TEC). In: Seminar Nasional Sains Atmosfer & Antariksa 2012: Memperkuat Sains Atmosfer dan Antariksa serta Teknologinya untuk mendukung Kemandirian Kedirgantaraan Nasional, 27 November 2012, Puspitek Serpong.

Ednofri (2012) Studi komparatif kemunculan Blanketing lapisan E-Sporadis di atas Kototabang selama fase matahari turun (2006) dan naik (2011). In: Seminar Nasional Sains Atmosfer & Antariksa 2012: Memperkuat Sains Atmosfer dan Antariksa serta Teknologinya untuk mendukung Kemandirian Kedirgantaraan Nasional, 27 November 2012, Puspitek Serpong.

Ednofri (2012) Studi komparatif kemunculan Post-Sunset dan Post-Midnight Equatorial Spread-F di atas Kototabang selama fase aktivitas matahari menurun (2008-2009). In: Seminar Nasional Sains Atmosfer & Antariksa 2012: Memperkuat Sains Atmosfer dan Antariksa serta Teknologinya untuk mendukung Kemandirian Kedirgantaraan Nasional, 27 November 2012, Puspitek Serpong.

Emanuel Sungging Mumpuni (2010) Kajian pembangunan situs observatorium pengamat matahari di Indonesia Timur. Matahari dan Lingkungan Antariksa, Seri ke-4, Edisi 2010. pp. 86-94. ISSN 2597-7873

Emanuel Sungging Mumpuni (2009) Rekonstruksi citra gerhana matahari cincin 26 Januari 2009. In: Matahari dan lingkungan antariksa. PT. Massma Publishing, Jakarta, pp. 107-114. ISBN 978-602-8564-00-7

Fitri Nuraeni and Mira Juangsih and Visca Wellyanita and Cucu E. Haryanto (2009) Studi kasus gempa-gempa besar di sekitar Manado sepanjang 2008 menggunakan metode polarisasi dan perbandingan dua stasiun. In: Geomagnet dan Magnet Antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 95-101.

Habirun (2010) Model varian harian komponen H jangka pendek berdasarkan dampak gangguan regular. In: Geomagnet dan magnet antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 45-55. ISBN 978-602-8564-14-4

Habirun (2009) Prediksi variasi harian komponen H regional menggunakan analisis harmonik. In: Geomagnet dan Magnet Antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 78-87.

Habirun and Sity Rachyany (2009) Identifikasi model variasi harian komponen H dan Z menggunakan metode time series analisis. In: Geomagnet dan Magnet Antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 70-77.

Habirun and Sity Rachyany and Mumen Tarigan and Koeswadi and S Agung Nugroho (1993) Estimasi model prediksi frekuensi kritis lapisan ionosfer pada matahari tenang. Proceeding Program Penelitian Dirgantara LAPAN (D-III): 1. pp. 1-9.

Jalu Tejo Nugroho and Safwan Hadi and Bayong Tjasyono and The Houw Liong (2012) Pemanfaatan data outgoing longwave radiation (OLR) dalam identifikasi faktor aktivitas matahari di Indonesia. In: Seminar Nasional Sains Atmosfer & Antariksa 2012: Memperkuat Sains Atmosfer dan Antariksa serta Teknologinya untuk mendukung Kemandirian Kedirgantaraan Nasional, 27 November 2012, Puspitek Serpong.

Jiyo and Sri Suhartini (2005) Penentuan indeks aktivitas matahari ekstrim harian. Jurnal Sains Dirgantara, 3 (1): 4. pp. 34-42. ISSN 1412-808X

Johan Muhamad and A. Gunawan Admiranto (2016) Pemodelan korona matahari global untuk prakiraan penampakannya saat gerhana matahari total. In: "Seminar Nasional Antariksa 2015" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, Bandung, 22 November 2015, Auditorium Pusat Sains Antariksa LAPAN.

LAPAN (2020) Mengenal Komet NEOWISE C/2020/F3. LAPAN, Jakarta.

Lusiani and E. Sungging Mumpuni and J. Aria Utama (2011) Analisis kaitan badai geomagnet dengan badai ionosfer sebagai dampak kejadian lontaran massa korona matahari (Oktober – November 2003). In: Prosidings Seminar Himpunan Astronomi Indonesia, 27 Okt 2011, Bandung.

M. Pardede and Rukmi Hidayati and Tatty Kurniaty and Obay Sobari and Harly Sunarli (1986) Pemetaan intensitas radiasi matahari di Pulau Jawa-Madura-Bali. Proceeding Program Penelitian Pusat Riset Dirgantara LAPAN 1983/1984 Buku II: 2. pp. 11-24. ISSN 0216-4663

Mamat Ruhimat and Eddy Indra Satria and Obay Sobari and Farida Safarina Zen (1992) Menentukan Indek-K untuk stasiun geomagnet Watukosek. Jurnal Sains Dirgantara, 1 (2): 1. pp. 3-18.

Maspul A. Kambry and Bachtiar Anwar and S.G. Suryadi and Mulyana Wirasasmita (1995) Hubungan kualitatif siklus matahari dan suhu permukaan bumi rata-rata. Proceeding Media Dirgantara LAPAN, 1: 9. pp. 71-79. ISSN 9798554.00-0

Maspul Aini (1980) Sunspot dan flare adakah hubungannya? Majalah LAPAN, 4 (16): 7. pp. 44-47. ISSN 0126-0480

Maspul Aini Kambry and Wilson Sinambela and Bambang Setiahadi and Gunawan Admiranto and Luh Putri Paramita (1993) Gerak meridional yang ditentukan dari translasi bintik surya pada arah lintang di fotosfer matahari. Proceeding Program Penelitian Dirgantara LAPAN (D-III): 10. pp. 55-65.

Mezak Arnold Ratag and Suaydhi (1993) Efek medan magnet dalam penentuan kelimpahan unsur hidrogen di matahari: suatu metoda koreksi baru. Proceeding Program Penelitian Dirgantara LAPAN (D-III): 11. pp. 66-69.

Nanang Widodo and Bambang Setiahadi and Bachtiar Anwar (1995) Dinamika tabung medan magnet dari flare tepi diamati dari SPD Watukosek. In: Proceeding Media Dirgantara LAPAN.

Nancy Ristanti and Sri Suhartini and Sri Kaloka and Nolly Amir Hamzah and Yaminal Arsin (1993) Pengaruh posisi dan aktivitas matahari terhadap absorbsi gelombang radio pada frekuensi 6.72 MHz. Proceeding Program Penelitian Dirgantara LAPAN (D-III): 3. pp. 15-19.

Ni Putu Audita Placida Emas and Muhammad Bayu Saputra and Hakim Luthfi Malasan (2018) Model struktur interior β Centauri A. In: Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, 22 November 2017, Bandung.

Ninong Komala and Novita Ambarsari (2016) Pengaruh bilangan Sun Spot (SSN) terhadap variasi ozon di lapisan mesosfer dan termosfer Indonesia. In: "Seminar Nasional Antariksa 2015" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, Bandung, 22 November 2015, Auditorium Pusat Sains Antariksa LAPAN.

Novita Ambarsari and Ninong Komala (2016) Karbon Monoksida (CO) di mesosfer termosfer Indonesia serta pengaruh Total Solar Irradiance (TSI). In: "Seminar Nasional Antariksa 2015" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, Bandung, 22 November 2015, Auditorium Pusat Sains Antariksa LAPAN.

Rhorom Priyatikanto (2016) Katalog daerah eruptif siklus matahari ke-23. In: "Seminar Nasional Antariksa 2015" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, Bandung, 22 November 2015, Auditorium Pusat Sains Antariksa LAPAN.

Rhorom Priyatikanto (2016) Prediksi teoritis waktu interferensi matahari terhadap penerimaan sinyal satelit Palapa-D. In: "Seminar Nasional Antariksa 2015" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, Bandung, 22 November 2015, Auditorium Pusat Sains Antariksa LAPAN.

Rukman Nugraha (2018) Prediksi gerhana matahari cincin 26 Desember2019 di Indonesia. In: Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, 22 November 2017, Bandung.

Rustam Effendi and Wilsom Sinambela and Mamat Ruhimat and Gatot Wikanto and S.G. Suryadi (1995) Fenomena counter EEJ dan efeknya terhadap medan magnet bumi di Biak. In: Proceeding Media Dirgantara LAPAN.

S.L. Manurung (2001) Hubungan bilangan sunspot dan fluks emisi radio 10.7 cm dengan indeks ionosfer. In: Matahari dan Lingkungan Bumi. LAPAN, Jakarta, pp. 31-42. ISBN 978-8554-49-3

S.Sulistiani (2021) Risalah Triwulan Juni-Agustus 2021: Aktivitas matahari. Buletin Cuaca Antariksa, 10 (4): 19. pp. 47-50. ISSN 2303-2707

Saipul Hamdi and Sumaryati and Waluyo Eko Cahyono (2016) Pergeseran Pola Intensitas Radiasi Matahari pada Saat Gerhana Matahari Total 2016. In: Sains dan Teknologi Atmosfer Benua Maritim Indonesia. CV.Media Akselerasi, Bandung, pp. 88-98. ISBN 978-602-6465-04-7

Santi Sulistiani (2010) Cuaca antariksa: Akivitas matahari Maret-Mei 2010. Buletin Komunikasi Radio: Cuaca Antariksa dan Telekomunikasi, 2 (4): 3. p. 8. ISSN 2086-1958

Santi Sulistiani (2009) Digitasi dan rekonstruksi gambar plot 2-dimensi. Contoh kasus: data spektrograf radio matahari 31 desember 2007. In: Matahari dan lingkungan antariksa. PT. Massma Publishing, Jakarta, pp. 115-122. ISBN 978-602-8564-00-7

Setyanto Cahyo P (2009) Deteksi otomatis badai geomagnet sudden commencement pada stasiun Biak berbasis bahasa pemrograman Borland Delphi. In: Geomagnet dan Magnet Antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 8-17.

Setyanto Cahyo Pranoto (2010) Analisis pulsa magnet di lintang rendah pada kejadian badai magnet 15 Juli 2000. In: Geomagnet dan magnet antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 65-72. ISBN 978-602-8564-14-4

Siti Asiati and M Pardede and Rukmi Hidayati and Obay Sobari (1982) Penyimpanan energi matahari dengan susunan batu kerikil. Working Paper. Pusat Riset Dirgantara LAPAN, Bandung. (Unpublished)

Sity Rachyany (2009) Analisis otokorelasi untuk model badai geomagnet berdasarkan medan magnet antar planet dan kecepatan angin matahari. In: Geomagnet dan magnet antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 1-7.

Sity Rachyany (2010) Hubungan antara medan magnet antarplanet dengan kecepatan angin surya. In: Geomagnet dan Magnet Antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 57-63. ISBN 978-602-8564-14-4

Suaydhi (2000) Simulasi pemanasan global akibat peningkatan aktivitas matahari. Bunga Rampai : Matahari dan Lingkungan Bumi. pp. 81-86. ISSN 978-623-7102-02-1

Sumaryati and Ginaldi Ari Nugroho (2016) Pola Diurnal CO2 permukaan di Palembang berdasarkan waktu matahari untuk pengamatan dampak GMT terhadap perubahan laju fotosintesis. In: "Seminar Nasional Antariksa 2015" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, Bandung, 22 November 2015, Auditorium Pusat Sains Antariksa LAPAN.

Sumaryati and Saipul Hamdi (2010) Potensi radiasi matahari di Bandung sebagai alternatif reduksi emisi CO2. In: "Seminar Nasional Sains Atmosfer 2010" Kontribusi Sains Atmosfer dalam menghadapi Perubahan Iklim Indonesia, 16 Juni 2010, Bandung.

Suprijatno Jasman (2001) Fluks emisi 10.7 cm sebagai parameter aktivitas matahari. In: Matahari dan lingkungan bumi. LAPAN, Jakarta, pp. 21-27. ISBN 978-8554-49-3

Suprijatno Jasman (2001) Kaitan flare dengan pemunculan sunspot. In: Matahari dan lingkungan bumi. LAPAN, Jakarta, pp. 13-19. ISBN 978-8554-49-3

Suprijatno Jasman and Maspul Aini and Suratno and Wilson Sinambela and Nanang (1995) Morfologi Hα flare. In: Proceeding Media Dirgantara LAPAN.

Suratno (2010) Kemunculan semburan radio matahari tipe II pada akhir siklus 23 dan awal siklus 24 aktivitas matahari. Matahari dan Lingkungan Antariksa, Seri ke-4, Edisi 2010. pp. 17-26.

Suratno (2010) Konsep noise temperatur dalam pengamatan radio matahari. Matahari dan Lingkungan Antariksa, Seri ke-4, Edisi 2010. pp. 95-104. ISSN 2597-7873

Suratno (1985) Proses kemaknitan angin surya. Proceeding Kollokium Penelitian Pusat Riset Dirgantara LAPAN: 8. pp. 95-106. ISSN 0216-471X

Suratno and Habirun and S.L. Manurung and Suprijatno Jasman and Maspul Aini K and Effendi Distribusi pulsa noise matahari frekuensi 200 MHz melalui stasiun pengamat matahari Tanjungsari.

Suratno and Habirun and S.L.Manurung and Supriyatno J and Maspul Aini K and Effendi (1986) Distribusi pulsa noise matahari frekuensi 200 MHz melalui Stasiun Pengamat Matahari Tanjungsari. In: Proceeding Program Penelitian Pusat Riset Dirgantara LAPAN, Februari 1986, Bandung.

Suratno and Mezak A. Ratag (2000) Aktivitas matahari sebagai sumber penyebab perubahan global dalam sistem matahari - bumi. Bunga Rampai : Matahari dan Lingkungan Bumi. pp. 59-65. ISSN 978-623-7102-02-1

Suratno and Santi Sulistiani (2010) Analisis semburan radio matahari tipe II sebagai prekursor kemungkinan terjadinya badai magnet bumi. Jurnal Sains Dirgantara, 7 (2): 3. pp. 113-131. ISSN 1412-808X

Suratno and Sarmoko Saroso and Budiyanto and Suprijatno Jasman (1995) Telaah hubungan fluks radio matahari (F10.7) dan bilangan sunspot (R) dengan frekuensi kritis lapisan F2 (foF2) ionosfer. In: Proceeding Media Dirgantara LAPAN.

Suratno and SarmokoSaroso and Budiyanto and Suprijatno Jasman (1995) Telaah hubungan fluks radio matahari (F10.7) dan bilangan sunspot (R) dengan frekuensi kritis lapisan F2 (foF2) ionosfer. Proceeding Media Dirgantara LAPAN, 1: 13. pp. 111-121. ISSN 9798554.00-0

Tati Budiwati and Sumaryati and Dyah Aries Tanti and Asri Indrawati (2016) Identifikasi dan perbedaan siang malam terhadap Ozon (O3) dan sulfur dioksida (SO2) di Semarang. In: "Seminar Nasional Antariksa 2015" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, Bandung, 22 November 2015, Auditorium Pusat Sains Antariksa LAPAN.

Thomas Djamaluddin (2001) Analisis periodisitas berbagai parameter aktivitas matahari dan kemungkinan penerapannya pada prakiraan cuaca antariksa. In: Matahari dan lingkungan bumi. LAPAN, Jakarta, pp. 3-11. ISBN 978-8554-49-3

Thomas Djamaluddin (2010) Analisis visibilitas hilal untuk usulan kriteria tunggal di Indonesia. Matahari dan Lingkungan Antariksa, Seri ke-4, Edisi 2010. pp. 67-76. ISSN 2597-7873

Thomas Djamaluddin (2005) Pengaruh aktivitas matahari pada kala hidup satelit. Jurnal Sains Dirgantara, 3 (1): 6. pp. 65-77. ISSN 1412-808X

Tiar Dani and Rhorom Priyatikanto and Gunawan Admiranto and Nana Suryana (2016) Evolusi separasi dan sudut kemiringan daerah aktif NOAA 12192 terhadap peristiwa flare kelas X. In: "Seminar Nasional Antariksa 2015" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, Bandung, 22 November 2015, Auditorium Pusat Sains Antariksa LAPAN.

Timbul Manik and Yana Robiana and Christian Monstein (2018) Pengamatan semburan radio matahari menggunakan Callisto Sumedang saat berlangsungnya badai matahari awal September 2017. In: "Seminar Nasional Antariksa 2017" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, 22 November 2017, Bandung.

Timbul Manik and mario Batubara (2016) Analasis interferensi frekuensi radio untuk optimalisasi konfigurasi frekuensi spektrometer callisto. In: "Seminar Nasional Antariksa 2015" Sains Antariksa untuk Indonesia Maju dan Mandiri, Bandung, 22 November 2015, Auditorium Pusat Sains Antariksa LAPAN.

Visca Wellyanita and Fitri Nuraeni and Bachtiar Anwar and La Ode M. Musafar (2009) Analisis karakteristik pulsa megnetik PI2 lintang rendah. In: Geomagnet dan magnet antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 45-57.

W Eko Cahyono (2010) Dampak aktivitas matahari terhadap kenaikan temperatur global. Berita Dirgantara Majalah Ilmiah Semi Populer, 11 (1): 1. pp. 1-5. ISSN 1411-8920

Wilson Sinambela (2009) Aktivitas matahari dan perubahan iklim bumi global: apakah indeks aktivitas geomagnet aa dapat digunakan untuk memprediksi variabilitas temperatur global secara parsial. In: Matahari dan lingkungan antariksa. PT. Massma Publishing, Jakarta, pp. 85-96. ISBN 978-602-8564-00-7

Wilson Sinambela (1985) Beberapa masalah dalam kopeling antara kegiatan matahari dan fenomena meteorologis. Proceeding Kollokium Penelitian Pusat Riset Dirgantara LAPAN: 9. pp. 107-128. ISSN 0216-471X

Wilson Sinambela (1998) Konstanta matahari yang tidak konstan dan kaitannya dengan aktivitas matahari. Warta LAPAN (56): 1. pp. 1-12. ISSN 0126-9754

Wilson Sinambela (1980) Suatu model teoritis dari kromosfir matahari. Majalah LAPAN, 4 (16): 6. pp. 40-43. ISSN 0126-0480

Wilson Sinambela and Maspul Aini K and John Maspupu (1982) Analisa aktivitas matahari berdasarkan pengamatan dengan menggunakan filter N.D.5 dan H-alpha. Kumpulan Kertas Kerja Program Penelitian: 1. pp. 3-35. ISSN 0126-4663

A

A., Nazil (2019) Menjajaki 4 Vesta. Buletin Cuaca Antariksa, 8 (2): 6. pp. 14-15. ISSN 2303-2707

Abdul, Rachman (2012) Populasi sampah antariksa menjelang puncak aktifitas matahari siklus 24. Jurnal Sains Dirgantara, 10 (1): 6. pp. 59-69. ISSN 1412-808X

Ade Nur Istiqomah and Dimas Gilang Ramadhan and Evan Irawan Akbar and Geavani Eva Ramadhania and Agus Triono Puri Jatmiko and Mochamad Irfan and Aprilia and Hakim Luthfi Malasan (2017) Variasi V/R Bintang Be: HR 5440, HR 6451, HR 6519, HR 7415. In: Seminar Nasional Sains Atmosfer dan Antariksa, 2018, Bandung.

Ayu Dyah, Pangestu (2019) Saturnus bersembunyi di balik bulan. Buletin Cuaca Antariksa, 8 (2): 1. pp. 3-4. ISSN 2303-2707

C

Clara, Y. Yatini (2011) Analisis perbedaan intensitas solar proton event. In: Matahari dan lingkungan antariksa. CV. Andira, Bandung, pp. 1-12. ISBN 978-979-3781-06-8

Clara, Y. Yatini (2009) Identifikasi awan magnet dari data satelit. In: Matahari dan lingkungan antariksa. CV. Andira, Bandung, pp. 47-56. ISBN 978-602-8564-00-7

Clara Y., Yatini (2000) Struktur dan perilaku daerah aktif di matahari. Bunga Rampai : Matahari dan Lingkungan Bumi. pp. 29-39. ISSN 978-623-7102-02-1

D

Dadang, Subarna (2007) Korelasi antara Energi Potensial Konvektif (CAPE) dan bilangan bintik matahari (sunspot number). In: Sains atmosfer & iklim, sains antariksa serta pemanfaatannya. LAPAN, Jakarta, pp. 1-8. ISBN 978-979-1458-11-5

Djamaluddin, Thomas (2011) Astronomi Memberi Solusi Penyatuan Ummat. LAPAN, Jakarta. ISBN 978-979-1458-46-7

E

Effendy, Effendy and Slamet, Supriadi and Dwiko U, Prabowo and Asnawi, Asnawi (2011) The increase of solar activity in the ionosphere on February 2011 and their impact on GNSS performance. In: Proceedings 2011 International Workshop on Space Weather in Indonesia, 21 Sept 2011, Bandung.

Emanuel Sungging, Mumpuni and Clara, Y. Yatini (2011) Indentification method of coronal mass ejection and its propagation. In: Proceedings 2011 International Workshop on Space Weather in Indonesia, 21 Sept 2011, Bandung.

J

Johan, Muhamad (2010) Analisis Keterkaitan Semburan Radio Matahari tipe II CME dan flare dengan menggunakan pendekatan kinematis. Matahari dan Lingkungan Antariksa, Seri ke-4, Edisi 2010. pp. 9-16.

Johan, Muhamad (2009) Karakteristik CME halo penyebab gangguan geomagnet dan penjalarannya di ruang antarplanet pada fase naik siklus matahari 23. In: Matahari dan lingkungan antariksa. PT. Massma Sikumbang, Jakarta, pp. 1-10. ISBN 978-602-8564-00-7

Johan, Muhamad (2011) Periodisitas kemunculan semburan radio matahari tipe III pada siklus matahari 23. In: Matahari dan lingkungan antariksa. CV. Andira, Bandung, pp. 21-30. ISBN 978-979-3781-06-8

K

Kesumaningrum, Rasdewita (2019) Pengamatan kromosfer matahari. Buletin Cuaca Antariksa, 8 (3): 4. pp. 9-12. ISSN 2303-2707

M

M Pardede and Rukmi Hidayati and Siti Asiati and Tatty Kurniaty and Obay Sobari (1982) Pemetaan radiasi matahari di Pulau Jawa dan Madura. Working Paper. Pusat Riset Dirgantara LAPAN, Bandung. (Unpublished)

Maspul, Aini (1980) Analisa flare dari hasil pengamatan optis. Majalah LAPAN, 5 (17): 2. pp. 11-15.

Muhamad Zamzam, Nurzaman (2019) Aktivitas matahari: Risalah triwulan September-November 2018. Buletin Cuaca Antariksa, 8 (1): 10. p. 20. ISSN 2303-2707

Muhammad Bayu, Saputra (2019) Eksoplanet, dunia lain di luar Tata Surya kita. Buletin Cuaca Antariksa, 8 (3): 6. pp. 16-17. ISSN 2303-2707

N

Neflia, Neflia (2019) Aktivitas matahari: Risalah Triwulan Juni-Agustus 2019. Buletin Cuaca Antariksa, 8 (4): 12. pp. 20-21. ISSN 2303-2707

Neflia, Neflia (2011) Distribusi anomali satelit sela siklus matahari ke-23 berdasarkan orbitnya. In: Matahari dan lingkungan antariksa. CV. Andira, Bandung, pp. 83-92. ISBN 978-979-3781-06-8

Neflia, Neflia (2011) Variasi unsur berat berdasarkan pengamatan satelit ACE/SIS pada peristiwa partikel matahari tahun 2006. In: Matahari dan lingkungan antariksa. CV. Andira, Bandung, pp. 107-118. ISBN 978-979-3781-06-8

Nizam, Ahmad (2009) Analisis penyebab anomali satelit akibat aktivitas geomagnet. Jurnal Sains Dirgantara, 6 (2): 5. pp. 133-148. ISSN 1412-808X

P

Priyatikanto, Rhorom (2019) Aktivitas Matahari. Buletin Cuaca Antariksa, 8 (2): 9. pp. 20-21. ISSN 2303-2707

R

Rustam Efendi and S.L. Manurung and S.S. Wilson (1993) Penelitian perilaku hubungan frekuensi kritis fof2 ionosfer dengan bilangan sunspot R pada perioda aktif matahari siklus ke-21 Tangerang. Proceeding Program Penelitian Dirgantara LAPAN (D-III): 8. pp. 41-43.

S

Santi, Sulistiani (2007) Asimetri Hemisfer utara-selatan kejadian flare sinar-x untuk siklus 21-23. In: Sains atmosfer & iklim, sains antariksa serta pemanfaatannya. LAPAN, Jakarta, pp. 108-111. ISBN 978-979-1458-11-5

Santi, Sulistiani (2009) Keterkaitan semburan radio matahari tipe II dengan CME dan flare sinar-X. In: Matahari dan lingkungan antariksa. PT. Massma Sikumbang, Jakarta, pp. 23-31. ISBN 978-602-8564-00-7

Santi, Sulistiani (2019) Prakiraan flare sinar-X matahari di LAPAN: Machine learning untuk memahami pola kejadian flare. Buletin Cuaca Antariksa, 8 (2): 3. pp. 6-8. ISSN 2303-2707

Sity, Rachyany (2007) Respons komponen H Biak (2000-2001) saat badai geomagnet. In: Sains atmosfer & iklim, sains antariksa serta pemanfaatannya. LAPAN, Jakarta, pp. 134-138. ISBN 978-979-1458-11-5

Sity, Rachyany (2009) Uji multikolinieritas untuk badai geomagnet berdasarkan medan magnet antar planet dan kecepatan angin matahari. In: Geomagnet dan magnet antariksa. Massma Publishing, Jakarta, pp. 18-24.

Sity, Rachyany and Habirun, Habirun and Sarmoko, Saroso and Mamat, Ruhimat (1997) Hubungan solar fluks dan indeks geomagnet dengan foF2 pada saat aktivitas matahari menjelang minimum. Warta LAPAN, 21 (51): 5. pp. 36-39. ISSN 0126-9754

Sity, Rachyany and Suratno, Suratno and Suprijanto, Suprijanto (2001) Analisis periodisitas intensitas radiasi sinar-X matahari dan parameter lapisan E ionosfer. Warta LAPAN, 3 (4): 1. pp. 159-163. ISSN 0126-9754

Suaydhi, Suaydhi (2000) Simulasi curah hujan akibat pengaruh kenaikan aktivitas matahari. Bunga Rampai : Matahari dan Lingkungan Bumi. pp. 75-79. ISSN 978-623-7102-02-1

Suprijatno, Jasman (2000) Dampak perbedaan rotasi permukaan terhadap medan dipol matahari. Bunga Rampai : Matahari dan Lingkungan Bumi. pp. 21-28. ISSN 978-623-7102-02-1

Suprijatno, Jasman (2002) Luas minimum grup sunspot untuk pemunculan flare. Warta LAPAN, 4 (2): 1. pp. 43-46. ISSN 0126-9754

Suprijatno, Jasman (2000) Prakiraan tingkat gangguan medan magnet bumi berdasarkan amplitude siklus matahari. Bunga Rampai : Matahari dan Lingkungan Bumi. pp. 67-73. ISSN 978-623-7102-02-1

Suprijatno, Jasman and S Syamsuar, SS and S L Manurung, SLM and Suratno, Suratno and Wilson, Sinambela (1993) Prediksi bilangan sunspot. Proceeding Program Penelitian Dirgantara LAPAN (D-III): 6. pp. 32-35.

Suratno and S L Manurung and Rustam Efendi (1982) Analisa pulsa noise matahari frekuensi 200 MHz melalui stasiun pengamat matahari Tanjungsari. Working Paper. Pusat Riset Dirgantara LAPAN, Bandung.

Suratno and S. L. Manurung and M.A. Ratag and Suprijatno Jasman and Suaydhi (1993) Hubungan emisi radio matahari pada panjang gelombang meter dengan partikel energetik terlempar. Proceeding Program Penelitian Dirgantara LAPAN (D-III): 7. pp. 36-40.

Suratno, Suratno (2011) Analisis keterkaitan antara rangkaian semburan radio tipe II dan badai magnet. In: Matahari dan lingkungan antariksa. CV. Andira, Bandung, pp. 31-48. ISBN 978-979-3781-06-8

Suratno, Suratno (2009) Prakiraan energi kinetik lontaran massa korona dari gelombang kejut dan daerah aktif matahari. In: Matahari dan lingkungan antariksa. PT. Massma Publishing, Jakarta, pp. 33-46. ISBN 978-602-8564-00-7

Suratno, Suratno (2000) Semburan radio matahari dan fenomena antar 'planet. Bunga Rampai : Matahari dan Lingkungan Bumi. pp. 51-58. ISSN 978-623-7102-02-1

Suratno, Suratno and Clara, Y. Yatini (2009) Analisis kaitan CME dengan posisi flare dan durasi semburan radio matahari tipe II. In: Matahari dan lingkungan antariksa. PT. Massma Sikumbang, Jakarta, pp. 11-22. ISBN 978-602-8564-00-7

Suratno, Suratno and Mezak, Arnold Ratag and Suaydhi, Suaydhi (2000) Keterkaitan antara aktivitas matahari dan gejala ENSO. Majalah LAPAN, 2 (1): 7. pp. 42-49. ISSN 0126-0480

Suratno, Suratno and Santi, Sulistiani and Gunawan, A and Johan, Muhamad (2009) Kesetaraan kecepatan gelombang kejut semburan radio matahari tipe II dan lontaran massa korona. Jurnal Sains Dirgantara, 6 (2): 3. pp. 109-123. ISSN 1412-808X

Suratno, Suratno and Santi, Sulistiani and Johan, Muhamad (2012) Semburan radio matahari tipe III sebagai indikator peningkatan intensitas angin surya. Jurnal Sains Dirgantara, 9 (2): 3. pp. 115-123. ISSN 1412-808X

T

T. Djamaluddin (2010) Sains antariksa: Tsunami matahari versus badai matahari. [Image]

Tatty, Kurniaty (1997) Pengaruh sunspot terhadap iklim dengan pengujian hipotesis. Warta LAPAN, 21 (51): 2. pp. 10-17. ISSN 0126-9754

Tiar, Dani and Jalu, Tejo Nugroho (2011) Analisis statistik Solar Proton Eyent (SPE) terhadap bilangan sunspot dan flare sinar-X. In: Matahari dan lingkungan antariksa. CV. Andira, Bandung, pp. 13-20. ISBN 978-979-3781-06-8

Tiar, Dani and Wilson, Sinambela (2007) Pengklasteran anomali curah hujan di Indonesia dan kaitannya dengan aktivitas matahari. In: Sains atmosfer & iklim, sains antariksa serta pemanfaatannya. LAPAN, Jakarta, pp. 120-125. ISBN 978-979-1458-11-5

Tuti, Budiwati and Heri, Haryanto and Komarudin, Komarudin and Husen, Husen (2000) Pengaruh kekeruhan atmosfer terhadap kesetimbangan radiasi matahari di Bandung. Project Report. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bandung.

W

Wilson, Sinambela and Asnawi, Asnawi and Aries, K (2002) Keterkaitan total electron content ionosfer di atas Bandung dengan aktivitas matahari. Warta LAPAN, 4 (1): 1. pp. 1-7. ISSN 0126-9754

Wilson, Sinambela and Nizam, Ahmad (2010) Analisis pengaruh peristiwa matahari yang kuat pada penurunan ketinggian orbit stasiun ruang angkasa ISS. Matahari dan Lingkungan Antariksa, Seri ke-4, Edisi 2010. pp. 46-55. ISSN 2597-7873

Y

Yatini, Clara Y. (2011) Corotating Interaction Region yang terkait dengan lubang korona tanggal 22 Agustus 2010. Berita Dirgantara Majalah Ilmiah Semi Populer, 12 (1): 2. pp. 6-11. ISSN 1411-8920

This list was generated on Wed May 15 08:19:21 2024 WIB.