Supriyanto, C. and Sukirno, Sukirno and Samin, Samin (2015) UJI BANDING METODE SSA DAN AAN PADA ANALISIS UNSUR MAYOR DAN MINORDALAM MINERAL ZIRKON KALIMANTAN. Ganendra, 18 (1). pp. 35-43. ISSN p-ISSN: 1410-6957, e-ISSN: 2503-5029
2825-6627-1-PB.pdf - Published Version
Download (499kB) | Preview
Abstract
UJI BANDING METODE SSA DAN AAN PADA ANALISISUNSUR MAYOR DAN MINORDALAM MINERAL ZIRKON KALIMANTAN. Telah dilakukan perbandingan metode spektrometri serapan atom (SSA) dan analisis aktivasi neutron (AAN) pada analisis unsur mayor dan minor (Cr, Fe, Al, Si, Hf dan Zr) dalam cuplikan mineral zirkon dari Kalimantan. Validasi metode uji SSA dan AAN dilakukan dengan melakukan analisis unsur Cr, Fe, Al, Si, Hf dan Zrdalam CRM pasir zirkon buatan PTAPB-BATAN tahun 2009. Berdasarkan perhitungan secara statistik, diperoleh nilai akurasi dan presisi dengan metode SSA dan AAN masing-masing berada pada rentang persyaratan 95 – 110 % dengan presisi masing-masing < 5 %. Diperoleh kadar unsur Cr, Fe, Al,Si, dan Zr dalam cuplikan dengan metoda SSA masing-masing Cr : 0,123 ± 0,004 %, Fe : 3,522 ± 0,119 %, Al : 0,345 ± 0,002%, dan Zr : 38,161 ± 1,022 %, dengan metode AAN Cr : 0,110 ± 0,007 %, Al : 3,764 ± 0,320 %, Al : 0,549 ± 0,006 %, dan Zr : 38,986 ± 0,330 %. Hasil uji t menunjukkan rerata konsentrasi unsur Cr, Fe, dan Zr pada tingkat perbedaan dengan signifikansi 5 %, tidak ada perbedaan rerata konsentrasi unsur karena masing-masing nilai t0< tt(5%). Sedangkan unsur Al terdapat perbedaan rerata konsentrasi karena nilai t0> tt(5%) (2,793 > 2,28), meskipun demikian pada tingkat perbedaan dengan signifikansi 1 % tidak ada perbedaan rerata konsentrasi karena nilai t0< tt(1%) (2,793 < 3,169). Hasil uji F terhadap kedua metode uji menunjukkan untuk analisis unsur Cr dan Zr pada tingkat perbedaan dengan signifikansi 5 % tidak ada perbedaan kecermatan, karena masing-masing diperoleh nilai F0< Ft(5%),(3,063 dan 0,104 < 5,05). Sedangkan unsur Fe dan Al terdapat perbedaan kecermatan karena masing-masing diperoleh nilai F0> Ft(5%)(7,231 dan 9,0 >5,05), meskipun demikian pada tingkat perbedaan dengan signifikansi 1 % tidak ada perbedaan kecermatan uji karena masing-masing diperoleh nilai F0<Ft(1%), (7,231 dan 9,0 <10,97).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Struktur dan Bahan Maju > Teknik Sintesis Bahan Maju Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Struktur dan Bahan Maju > Teknik Sintesis Bahan Maju Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Struktur dan Bahan Maju > Teknik Sintesis Bahan Struktur Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Struktur dan Bahan Maju > Teknik Sintesis Bahan Struktur |
Divisions: | BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 15 May 2018 03:44 |
Last Modified: | 31 May 2022 04:54 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/1622 |