Assef Firnando, Firmansyah and Ryangga, D and Sri Inang, Sunaryati and Nurman, Rajagukguk and Azzi, A (2018) Karakteristik berkas foton 6 MV tanpa flattening filter pesawat pemercepat linier medik Varian Trilogy. PIT Fisika Medis dan Biofisika 2018, 2 (1). pp. 222-226. ISSN 2581-1150
4. PITFMB 2018.pdf - Published Version
Download (4MB) | Preview
Abstract
Makalah ini menyajikan karakteristik dosimetri berkas foton 6 MV tanpa flattening filter yang dipancarkan dari
pesawat pemercepat linier medik Varian Trilogy. Hal ini sangat penting untuk diulas mengingat perkembangan teknik dalam radioterapi beberapa tahun belakangan ini menunjukkan semakin banyak penggunaan lapangan radiasi kecil (kurang dari 4cmx4cm). Sehingga dengan penggunaan berkas yang relatif kecil tidak digunakan lagi flattening filter pada berkas foton di pesawat pemercepat linier medik.
Karakteristik berkas radiasi meliputi: laju dosi serap, persentase dosis di kedalaman, profil berkas foton dan
faktor keluaran. Diuraikan juga pengukuran yang sama menggunakan flattening filter sebagai perbandingan. Pengukuran persentase dosis di kedalaman dan profile dilakukan dengan detektor ionisasi tipe CC13 volume 0,13 cc, kemudian pengukuran faktor keluaran menggunakan tiga buah detektor ionisasi masing-masing tipe IBA CC13 volume 0,13 cc, Pinpoint PTW 31016 volume 0,016 cc dan TW 30013 volume 0,6 cc. Pengukuran dilakukan di dalam Blue Fantom2 IBA pada jarak sumber radiasi ke permukaan 100 cm. Fantom dilengkapi dengan perangkat lunak OmniPro Accept versi 7.3 yang digunakan untuk memindai dan menganalisis berkas radiasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk berkas foton tanpa flattening filter, dosis di permukaan mendapatkan nilai yang lebih besar dengan selisih 9,1%, 7,6%, dan 5,9% dibandingkan dengan menggunakan flattening filter untuk lapangan radiasi 5x5, 10x10, dan 15x15 dalam satuan cm x cm. Tetapi kualitas radiasi yang dimiliki berkas foton tanpa flattening filter cenderung lebih rendah terhadap berkas foton menggunakan flattening filter.
p e m b a h a s a n Perbedaan kualitas berkas foton ini semakin jelas pada kedalaman yang semakin jauh. Dengan kualitas yang lebih rendah maka kedalaman yang dicapai dari dosis maksimum (DMak) juga lebih pendek, yaitu rata-rata 0,12 cm terhadap berkas foton yang menggunakan flattening filter. Sebagai kesimpulan, bahwa berkas foton tanpa flattening filter menyebabkan karakteristik dosimetri berkas radiasi yang berbeda dibandingkan menggunakan flattening filter.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Metrologi Radiasi Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Metrologi Radiasi |
Divisions: | BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 20 Jun 2019 05:36 |
Last Modified: | 02 Jun 2022 03:15 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/9063 |