BIODISTRIBUSI 99mTc-HUMAN SERUM ALBUMIN-NANOSFER PADA MENCIT PUTIH ( Mus musculus) SEBAGAI RADIOFARMAKA UNTUK LIMFOSINTIGRAFI

BIODISTRIBUSI 99mTc-HUMAN SERUM ALBUMIN-NANOSFER PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) SEBAGAI RADIOFARMAKA UNTUK LIMFOSINTIGRAFI. Human Serum Albumin–Nanosfer bertanda teknesium 99m (99mTc-HSA nanosfer) merupakan radiofarmaka yang akan digunakan dalam pencitraan dengan metode limfosintigrafi. Limfosintigrafi adalah metode dalam kedokteran nuklir yang digunakan untuk menelusuri saluran limfatik dan mengenali sentinel lymph node. Biodistribusi radiofarmaka 99mTc-HSA-nanosfer dilakukan untuk mengetahui akumulasi radiofarmaka ini di kelenjar limfe mesentrik. Sediaan radiofarmaka 99mTc-HSA-nanosfer diinjeksikan sebanyak 20 μ L secara sub dermal pada mencit normal dan mencit yang diinfeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan radiofarmaka 99mTc-HSA-nanosfer terakumulasi di kelenjar limfe mesentrik sebesar > 1% ID/g pada mencit normal, 4,41% ID/g pada mencit terinfeksi dan 18,44% ID/g pada mencit dengan kondisi infeksi yang lebih parah. ;

BIODISTRIBUSTION OF 99mTc-HUMAN SERUM ALBUMIN-NANOSPHERE IN MICE (Mus musculus) AS RADIOPHARMACEUTICAL FOR LYMPHOSCINTIGRAPHY. Technetium-99m labeled Human Serum Albumin Nanosphere (99mTc-HSA nanosphere) is used as imaging in lymphoscintigraphy technique for tracing lymphatic system and identify the sentinel lymph node. Biodistribution study of 99mTc-HSA nanosphere was conducted to identify the accumulation of this agent in targeted organ (mesenteric lymph node). 99mTc-HSA-nanosfer 20μL was injected via sub dermal route to normal and infected mice by Staphylococcus aureus. The result showed that 99mTc-HSA nanosphere was accumulated in mesenteric lymph nodes about > 1% ID/ g in normal mice, 4.41% (ID/g) in infected mice and 18.44% (ID/g) in severe infected mice