APLIKASI PROGRAM PENGAWASAN KOROSI UNTUK KOLAM PENYIMPAN REAKTOR RSG-GAS

Geni Rina Sunaryo, GRS (2010) APLIKASI PROGRAM PENGAWASAN KOROSI UNTUK KOLAM PENYIMPAN REAKTOR RSG-GAS. APLIKASI PROGRAM PENGAWASAN KOROSI UNTUK KOLAM PENYIMPAN REAKTOR RSG-GAS. pp. 158-164. ISSN 0854-2910

[thumbnail of 246-252 Geni Rina S.pdf]
Preview
Text
246-252 Geni Rina S.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
APLIKASI PROGRAM PENGAWASAN KOROSI UNTUK KOLAM PENYIMPAN REAKTOR
RSG-GAS. Program Penuaan adalah suatu program yang harus diterapkan dalam suatu instalasi nuklir baik
itu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) maupun reaktor riset. Tujuannya untuk memahami kondisi
struktur material secara keseluruhan dari instalasi tersebut berdasarkan waktu sehingga dapat memprediksi
sisa umur dan langkah yang harus dilakukan untuk antisipasi. Reaktor RSG-GAS telah beroperasi lebih dari
20 tahun dan sudah menunjukkan proses penuaan struktur material baik di sisi primer maupun sekunder.
Aplikasi program penuaan baru diaplikasikan pada tahun 2004. Salah satu dari program tersebut adalah
pengawasan korosi struktur material reaktor. Dalam makalah ini akan dijelaskan penerapan program
pengawasan korosi di reaktor RSG-GAS dan juga sistim pengelolaan kualitas air pendingin primer. Kupon
korosi didesain untuk tujuan memahami pengaruh kualitas air primer reaktor RSG-GAS terhadap proses
korosi homogen, pitting, crevice dan galvanik dari material yang dipakai sebagai struktur reaktor RSG-GAS
di kolam reaktor, yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan sistim pengelolaan kualitas air
pendinginnya. Pencelupan dilakukan pada tahun 2007 di kolam penyimpan sebelah teras RSG-GAS yang
kualitas air pendinginnya persis sama dengan air kolam teras. Proses pemurnian dilakukan secara kontinyu.
Setelah durasi pencelupan selama setahun, pengamatan dilakukan dengan menggunakan metoda visual dan
metallografi menggunakan reflected optical microscope yang dilengkapi dengan kamera. Analisis kandungan
unsurnya dilakukan dengan menggunakan X-met, dan analisis kualitas kimia airnya dilakukan dengan
menggunakan ion chromatografi, AAS, pH-meter, konduktivitimeter. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa
(a) kandungan unsur-unsur yang terlarut di air kolam masih dalam kategori yang diijinkan dan tertulis di
Laporan Aanalisis Kecelakaan (LAK), (b) korosi crevice dan galvanik adalah korosi utama yang terbentuk;
(c) tidak diamati terjadinya korosi pitting; (d) terjadi perubahan prosentasi kandungan unsur di dalam
lempeng; dan (e) tidak teramati adanya bio korosi pada permukaan kupon. Pengalaman penanganan proses
penuaan ini sangat berguna untuk dapat diterapkan di dalam PLTN mendatang.
Kata Kunci: Korosi homogen, korosi pitting , korosi galvanik, bio-korosi.
ABSTRACT
CORROSION SURVEILLANCE PROGRAM APPLICATION FOR INTERIM STORAGE RSG-GAS
REACTOR. Ageing program is the program that should be implemented for both Nuclear Power Reactor
and Nuclear Research Reactor. The purpose is to understand well the condition of reactor structures time to
time to predict the life time and what we should do to anticipate. RSG-GAS reactor has been operated more
than 20 years and already shown ageing process on their structure material for both primary and secondary
side. The ageing program has been started on 2004. One of the program is to implemented the corrosion
surveillance of structure material. In this paper, the implementation of corrosion surveillance in RSG-GAS
reactor and primary water quality management will be described. Corrosion coupon is designed for
understanding the Pitting, Crevice, Galvanic and General corrosion that has relation with the primary water
quality management successfulness. The first batch of six coupon assemblies were strategically positioned in
the service pool in January 2007 and has been withdrawn 1 set (horizontally and vertically) in stages for
inspection after 1 year of exposure. The quality of water in the service pool for spent fuel storage basins is
very highly demineralized water. The analyses for coupons was followed by visual as well as photographic
evaluation of coupon surfaces. Metallographic examination under reflected optical microscope equipment
with camera for investigation of pits width and X-met for analysing the element content. From the
experimental result, it is known that (a) water quality od primary water is required the SAR, (b) crevice and
galvanic effect were the main form of corrosion; (c) no pitting observed; (d) some percentage changes on
element content; (e) no biofilm found on aluminium coupons. The experience on handling the ageing
problem is very useful to b eimplemented for our future NPP.
Keyword : General corossion, pitting corrosion, galvanic corossion, bio corossion

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 14 Nov 2018 02:54
Last Modified: 02 Jun 2022 02:28
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/5168

Actions (login required)

View Item
View Item