Determinasi rentang konsentrasi sampel untuk analisis genomik dan proteomik: implikasi sensitifitas deteksi molekuler

Analisis molekular genomik dan proteomik merupakan dua bidang penelitian yang berfokus pada pemahaman tentang struktur, fungsi, dan interaksi molekul dalam genom dan proteom suatu organisme. Penentuan rentang konsentrasi ini dilakukan agar dapat mengidentifikasi deteksi molekuler secara akurat. Metode yang dilakukan menggunakan sampel DNA dari darah dan protein serum dari tikus normal (Rattus norvegicus). Sampel DNA diencerkan pada rentang 25- 100(ng/ul) kemudian dirunning menggunakan gel agarose dan real time PCR CFX96 (Biorad). Sampel protein diencerkan pada rentang 0,5-12(mg/ml) kemudian dirunning menggunakan SDS PAGE-Vertical Electrophoresis Tetracell (Biorad). Sensitivitas analisis genomik menggunakan real time ditentukan pada hasil Cq, Melt Curve dan Melt Peak, sedangan analisis proteomik ditentukan berdasarkan kualitas pemisahan profil pita protein dan ukuran jarak perpindahan (Rf) yang jelas. Hasil penentuan konsentrasi analisis genomik terbaca secara optimal berada pada rentang konsentrasi 50-100(ng/ul) sedangkan analisis proteomik berkisar pada rentang konsentrasi 1-5(mg/ml). Lebih lanjut, diharapkan penelitian determinasi ini dapat dicoba pada jenis sampel yang lain untuk sensitivitas deteksi molekuler.