Pengembangan teknik penanganan tikus (Rattus norvegicus) umur 10 hari yang diinduksi sodium selenite pada model katarak

Fitria, Novitasari and Cicih, Komariah (2023) Pengembangan teknik penanganan tikus (Rattus norvegicus) umur 10 hari yang diinduksi sodium selenite pada model katarak. In: Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Pengelola Laboratorium Pendidikan Indonesia Volume 1, No. 1, 24-26 Agustus 2023, Hotel Atria Malang.

[thumbnail of Prosiding_2023_Fitria Novitasari_209-215.pdf] Text
Prosiding_2023_Fitria Novitasari_209-215.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (296kB)

Abstract

Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia, yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga mengganggu proses masuknya cahaya ke mata. Pengembangan pengujian katarak dilakukan secara in vivo dengan menggunakan hewan model Rattus norvegicus yang berumur 10 hari. Tikus pada umur tersebut relatif lebih banyak mengalami kematian dengan persentase mencapai 90-100%, sehingga kondisi ini perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang tepat. Pembuatan hewan model katarak dilakukan dengan injeksi sodium selenite secara intraperitoneal (satu kali injeksi = 25µmol/kg), selanjutnya dilakukan pengembangan teknik penanganan dengan memisahkan induk dari anak-anaknya (induk tikus diletakkan pada kandang yang berbeda, sehingga tidak bisa melihat perlakuan yang dilakukan pada anaknya). Injeksi dilakukan secara intraperitoneal yaitu di rongga abdomen, kemudian induk tikus dikumpulkan ke anak-anaknya. Pengondisian lingkungan dengan suhu 20- 26°C dan kelembapan 40-70% serta pengaturan pencahayaan yaitu 12 gelap sianghari dan 12 terang malam hari harus diterapkan. Hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh tingkat mortalitas yang relatif rendah yaitu 10%. Katarak dapat terbentuk dengan baik pasca injeksi sodium selenite yang disebabkan oleh kerusakan pertahanan oksidatif dan membrane sel serta pembentukan agregat protein yang tidak larut yang menjadi penyebab terjadinya kekeruhan pada lensa. Hasil pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan teknik penanganan tikus model katarak dengan diinduksi sodium selenite dapat dengan mudah diaplikasikan dan hasil yang diperoleh relatif baik.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Teknik penanganan, Rattus norvegicus, katarak, sodium selenite
Subjects: Health Resources > Health Care Technology
Urban & Regional Technology & Development
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 19 Feb 2025 01:39
Last Modified: 19 Feb 2025 01:39
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/51513

Actions (login required)

View Item
View Item