Uji viabilitas sel dan biokompatibilitas hidroksiapatit yang disintesis dari sisik ikan

Pendahuluan – Kebutuhan akan bone graft sebagai bahan regenerasi tulang menghasilkan berbagai inovasi sumber biomaterial untuk memproduksi xenograft. Beberapa bahan alami yang digunakan antara lain tulang hewan vertebrata, cangkang telur, cangkang tiram, karang, termasuk sisik ikan. Bahan-bahan tersebut disintesa menjadi hidroksiapatit yang memiliki sifat biokompatibel dan osteokonduktif. Selain itu, hidroksiapatit juga dianggap sebagai bahan ideal bone graft karena memiliki struktur komponen anorganik yang mirip dengan tulang dan gigi manusia. Metode – Pada penelitian ini hidroksiapatit yang disintesa dari sisik ikan diaplikasikan pada sel line preosteoblas MC3T3-E1 dengan variasi konsentrasi 200μg/ml, 100 μg/ml, 50 μg/ml. Setelah inkubasi selama 72 jam, dilakukan uji viabilitas dengan uji MTT. Selanjutnya dilakukan uji flowsitometri pada konsentrasi 50 μg/ml untuk melihat apoptosis sel dan menilai biokompatibilitas bahan. Hasil – Viabilitas sel terbaik setelah 72 jam ditunjukkan pada sel dengan konsentrasi hidroksiapatit 100 μg/ml tapi tidak menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok. Sedangkan hasil uji flowsitometer menunjukkan apoptosis sel dibawah 10%. Kesimpulan – Hidroksiapatit dari sisik ikan memiliki viabilitas sel dan biokompatibilitas yang baik sehingga berpotensi digunakan sebagai bahan regenerasi tulang.