Induksi model periodontitis pada mencit: perbandingan beberapa teknik secara in vivo

Pendahuluan: Model periodontitis pada hewan mencit adalah metode yang sering digunakan dalam mempelajari patogenesis penyakit periodontal, tetapi aplikasinya sering kali mengalami kesulitan karena ukuran rongga mulut hewan studi yang kecil dan sempit. Tujuan penelitian ini untuk menentukan metode yang paling efektif, aman, dan sederhana dalam pembuatan model periodontitis dengan melakukan evaluasi terhadap berat badan dan kerusakan tulang alveolar pada mencit. Metode: Mencit Swiss-Webster jantan secara acak dimasukkan ke dalam lima kelompok (Kelompok satu: kelompok kontrol, kelompok dua: bakteri Porphyromonas gingivalis (Pg), kelompok tiga: bakteri Pg+ligasi silk pada gigi anterior, kelompok empat: bakteri Pg+ligasi silk pada gigi molar, kelompok lima: bakteri Pg+ligasi wire pada gigi molar). Pemberian bakteri Pg dilakukan setiap tiga hari sekali. Berat badan mencit ditimbang setiap hari selama 10 hari dan kerusakan tulang alveolar dilihat secara morfometrik diakhir penelitian. Hasil: Seluruh metode dinilai aman karena berat badan mencit tidak mengalami penurunan pada seluruh kelompok uji, dengan kelompok tiga di eksklusikan. Hasil uji morfometrik menunjukkan kelompok lima memiliki kerusakan paling besar dan mudah dilakukan dibandingkan dengan metode yang lainnya. Kesimpulan: Model periodontitis pada mencit dengan pemberian bakteri Pg+ligasi wire pada gigi molar menjadi metode ligasi yang terbukti aman, paling efektif, dan sederhana. Metode ini dapat diaplikasikan pada pembuatan model periodontitis.