Pengaruh perendaman anasir gigi tiruan resin akrilik dalam ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap perubahan warna

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi stabilitas warna anasir gigi tiruan resin akrilik setelah direndam dalam ekstrak kulit manggis 30% dan 19% selama 4 dan 19 hari. Bahan dan Metode : Penelitian eksperimental laboratoris ini menggunakan 30 buah anasir gigi tiruan yang dibagi dalam 6 kelompok. Pada kelompok kontrol, anasir gigi tiruan resin akrilik direndam dalam aquadest steril. Pada kelompok perlakuan, anasir gigi tiruan resin akrilik direndam dalam larutan ekstrak kulit manggis 30% dan 60% selama 4 dan 19 hari.Pengukuran warna dilakukan sebelum dan sesudah perendaman menggunakan alat Precise Color reader, dan perubahan warna yang tertera dihitung menggunakan skala CIE Lab. Perubahan warna (∆E) secara keseluruhan dari enam kelompok dianalisis menggunakan uji Two -Way A NOVA. Kemudian, dilakukan uji komparasi lanjutan menggunakan Tukey-HSD. Hasil: Uji Two -Way A NOVA menunjukkan adanya perubahan warna yang signifikan (p < 0,05) pada setiap kelompok dengan konsentrasi larutan dan waktu perendaman yang berbeda. Berdasarkan uji Tukey-HSD, terdapat perbedaan perubahan warna yang signifikan (p < 0,05) antara kelompok gigi tiruan resin akrilik yang direndam dalam aquades steril dan kelompok gigi tiruan resin akrilik yang direndam dalam ekstrak kulit manggis 30% dan 60%. Kesimpulan: Terjadi perubahan warna pada anasir gigi tiruan resin akrilik yang direndam dalam ekstrak kulit manggis 30% selama 4 dan 19 hari serta ekstrak kulit manggis 60% selama 4 hari yang masih bisa ditoleransi. Namun, perendaman dalam larutan ekstrak kulit manggis 60% selama 19 hari, menghasilkan nilai perubahan warna terbesar pada anasir gigi tiruan resin akrilik yang tidak dapat ditoleransi.