Hubungan faktor personal dan lingkungan dengan perilaku merokok di dalam rumah pada kepala keluarga yang memiliki balita di Kota Padangsidimpuan

Sejak tahun 2017 di Indonesia sebesar 75,5% penyumbang kematian tertinggi adalah penyakit tidak menular, faktor risikonya adalah perilaku atau gaya hidup merokok. Angka kematian nasional akibat rokok yaitu 88 orang per 100.000. Rata- rata nasional Prevalensi perokok usia 15 tahun ke atas sebesar 32,2%. Masyarakat Indonesia terpapar asap rokok di dalam rumah sebanyak 158,7 juta, terdapat 39 juta anak-anak dan 13 juta balita. Proporsi prevalensi perokok di dalam ruangan termasuk rumah di kota Padangsidimpuan tahun 2018 sebesar 90,167%. Mengetahui hubungan antara fakor personal dan lingkungan dengan perilaku merokok di dalam rumah pada kepala keluarga yang memiliki balita di kota Padangsidmpuan tahun 2024. Menggunakan analitik dengan desain cross sectional Populasi penelitian adalah kepala keluarga yang memiliki balita sebanyak 9717 responden. Sampel penelitian berjumlah 263 responden. analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil uji semua variabel diperoleh nilai 0,000 (p<0,05). sehingga dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan, sikap, teman sebaya dan dukungan istri terhadap perilaku merokok kepala keluarga yang memiliki balita di kota Padangsidimpuan. Disarankan dalam penelitian ini untuk pemerintah dan dinas Kesehatan untuk meningkatkan promosi Kesehatan mengenai bahaya meorkok di dalam rumah.