Komariah, K and Sri, Lestari and Tien, Suwartini and Sri, R Laksmiastuti and Florencia, Livia and Theodorus, A Fernando and Joshua, Darma and Naomi, Lidwina and Shannon, W Susanto and Nada, Fitria and Nada, E A Aribah (2024) Pemberdayaan kader Posyandu RPTA Mustika Kelurahan Cideng melalui pengolahan produk milk bun dkelors (Moringa oleifera) sebagai makanan tambahan 1000 hari pertama kehidupan. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (10): 3. pp. 4248-4259. ISSN 2615-0921
2615-0921_7_10_2024-3.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (496kB)
Abstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh anak yang diakibatkan kekurangan gizi kronis. Untuk mengatasi kekurangan gizi, perlu dilengkapi dengan pemberian makanan tambahan (PMT), khususnya masukkan gizi seimbang dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dalam memenuhi kebutuhan zat gizi, yang bertujuan mengurangi risiko stunting. Kader posyandu Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Mustika, Kelurahan Cideng, sebagai wadah layanan dan tombak penggerak kesehatan masyarakat, harus mempunyai pengetahuan yang baik untuk memperbaiki gizi dalam pencegahan stunting. Salah satunya pemberian makanan tambahan selama 1000 HPK berbasis bahan alam lokal yang tersedia dengan harga terjangkau, salah satunya tanaman kelor (Moringa oleifera). Daun kelor, baik segar maupun kering, dapat digunakan sebagai bahan fortifikasi dalam produk makanan seperti Milk bun Dkelors. Kegiatan ini adalah untuk memberdayakan kader posyandu dalam meningkatkan pengetahuan mengenai manfaat daun kelor segar dan kering, serta produk fortifikasi makanan yang dihasilkan sebagai makanan tambahan pada masa 1000 HPK. Kegiatan ini meliputi tahap persiapan, survei serta analisis masalah. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi pemberian pre-test dan post-test materi paparan, yang diikuti dengan demonstrasi pembuatan produk makanan berbasis daun kelor, salah satunya Milk Bun Dkelors. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan kader posyandu serta ketertarikan terhadap pembuatan Milk Bun Dkelors berdasarkan hasil uji kesukaan. Terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang manfaat dan aplikasi fortifikasi daun kelor dalam produk makanan seperti Milk Bun Dkelors sebagai makanan tambahan selama 1000 HPK.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stunting, Daun kelor, Makanan tambahan, Milk bun dkelors, Dwarfism, Moringa oleifera, Supplementary feeding |
Subjects: | Health Resources > Health Services Medicine & Biology > Nutrition |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 04:53 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 04:53 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/49936 |