Pemberdayaan remaja dalam mengatasi dismenore primer dengan cara non farmakologi di SMPN 2 Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten

Siti, Rusyanti and Omo, Sutomo (2024) Pemberdayaan remaja dalam mengatasi dismenore primer dengan cara non farmakologi di SMPN 2 Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (8): 42. pp. 3748-3762. ISSN 2615-0921

[thumbnail of 2615-0921_7_8_2024-42.pdf] Text
2615-0921_7_8_2024-42.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (539kB)

Abstract

Nyeri haid (Dismenore ) merupakan salah satu morbiditas ginekologi yang dialami oleh sebagian besar wanita. Gangguan haid ini seringkali dialami oleh wanita di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sebanyak 64,25% wanita di Indonesia mengalami dismenorrhae; 54,89% mengalami dismenore primer dan 9,36% mengalami dismenore sekunder. Dismenore berdampak terhadap penurunan kualitas hidup wanita. Salah satu penanganan dismenore adalah dengan pemberian terapi non farmakologis dengan mengkonsumsi bahan herbal dan latihan fisik. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMPN 2 Sajira yang mengalami dismenore primer dengan keluhan ringan bahkan berat sehingga mengganggu aktivitas belajar bahkan tidak dapat hadir ke sekolah. Upaya yang dilakukan adalah mengatasi nyeri haid tersebut dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri. Penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang berdampak terhadap kesehatan terutama fungsi hati. Tujuan agar remaja mampu mengatasi secara mandiri keluhan Dismenore Primer secara non farmakologis dengan mengkonsumsi bahan herbal dan latihan fisik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu memberikan edukasi secara teori dan praktik dengan metode Ceramah Tanya Jawab (CTJ), brain stroming dan praktik kepada siswi yang menjadi binaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat melalui KIE tentang Disminore Primer dan cara penanganannya dengan non farmakologis serta melakukan praktik langsung metode pengurangan dismenore primer. Hasil monitoring dan evaluasi didapatkan para siswi mengaplikasikan cara penanganan dismenore dengan cara non farmakologi secara mandiri sehingga dismenore dapat diatasi dengan lebih mudah. Remaja mampu mengatasi secara mandiri keluhan Dismenore Primer secara non farmakologis dengan mengkonsumsi bahan herbal dan latihan fisik.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Remaja, Dismenore primer, Non farmakologi, Teenage girls, Dysmenorrhea, Herbal medicine
Subjects: Health Resources > Health Education & Manpower Training
Medicine & Biology > Occupational Therapy, Physical Therapy, & Rehabilitation
Medicine & Biology > Pharmacology & Pharmacological Chemistry
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 18 Sep 2024 03:23
Last Modified: 18 Sep 2024 03:23
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/48693

Actions (login required)

View Item
View Item