Normalkah anak belum bisa naik tekstur?

Luh, Karunia Wahyuni (2024) Normalkah anak belum bisa naik tekstur? In: Prosiding Simposium Ilmiah Tahunan XIX Preparing Our Children for A Better Future, 3-4 Maret 2024, Jakarta.

[thumbnail of Prosiding_2024_Luh Karunia Wahyuni_132-138.pdf] Text
Prosiding_2024_Luh Karunia Wahyuni_132-138.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (125kB)

Abstract

Pada praktik sehari-hari seringkali dihadapkan pada pertanyaan atau keluhan dari orang tua saat misalnya usia anak sudah 2 tahun, perkembangan lainnya sesuai usia namun hanya mampu makan-makanan yang dihaluskan terlebih dahulu. Anak lain pada usia 5 tahun terdiagnosis palsi serebral dengan epilepsi, atau Sindroma Down disertai penyakit jantung kongenital, hanya mampu makan makanan yang diblender karena terdapat risiko aspirasi. Tentu akan memunculkan pertanyaan, apakah pada kasus di atas memang perlu dan harus naik tekstur? Komplikasi atau masalah apa yang akan terjadi jika anak tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk makan makanan tekstur padat? Apakah jika hanya makan makanan cair akan menyebabkan status nutrisinya kurang? Apakah kriteria batasan normal?

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: perkembangan oromotor
Subjects: Health Resources > Health Care Technology
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 19 Feb 2025 01:26
Last Modified: 19 Feb 2025 01:26
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/48235

Actions (login required)

View Item
View Item