Rinawati, Rohsiswatmo and Yurika, Elizabeth Susanti (2023) Neonatal resuscitation: Apgar vs SpO₂. In: Prosiding Simposium LXXIX Addressing the recent management in pediatrics: Putting theory into practice, 5-6 Maret 2023, Jakarta.
![[thumbnail of Prosiding_2023_Rinawati Rohsiswatmo_72-78.pdf]](https://karya.brin.go.id/style/images/fileicons/text.png)
Prosiding_2023_Rinawati Rohsiswatmo_72-78.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (399kB)
Abstract
Skor Apgar merupakan metode yang paling sering digunakan dan cukupmudah dilakukan dalam hal penilaian kebugaran bayi baru lahir. Skor Apgar terdiri dari 5 komponen yaitu warna kulit, Laju Denyut Jantung (LDJ), refleks rangsangan, tonus otot, dan pernapasan. Penilaian bayi baru lahir menggunakan skor Apgar masih dipakai hingga saat ini. Skor Apgar menit ke-1 dipakai untuk menentukan perlu tidaknya bantuan pernapasan sedangkan menit ke-5 untuk menentukan prognosis. Penentuan bantuan pernapasan di menit ke-1 dirasakan terlalu lama karena tata laksana kegawatdaruratan bayi baru lahir harus dilakukan dengan cepat. Sebuah istilah “The First Golden Minute” pada resusitasi neonatus memiliki makna bahwa bantuan pernapasan/ ventilasi harus optimal dalam 1 menit. Skor Apgar memiliki kekurangan berkaitan dengan subjektivitas pemeriksa. Selain itu, penentuan keputusan terletak di menit ke-1 dan ke-5 sehingga seakan-akan tidak ada intervensi di menit ke-2 hingga ke-4.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebugaran bayi, Apgar |
Subjects: | Health Resources > Health Care Technology Health Resources > Health Education & Manpower Training |
Depositing User: | Saepul Mulyana |
Date Deposited: | 19 Feb 2025 01:00 |
Last Modified: | 19 Feb 2025 01:00 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/47812 |