Pengaruh stabilisasi tanah lunak menggunakan bakteri Bacillus subtilis terhadap daya dukung tanah dan kuat tekan bebas

Tanah lunak dengan daya dukung rendah tidak mampu mendukung konstruksi diatasnya sehingga diperlukan suatu metode perbaikan tanah guna memperbaiki struktur tanah tersebut. Upaya stabilisasi tanah lunak sudah banyak dilakukan dengan berbagai stabilisator yaitu kapur, semen, kombinasi semen dan abu terbang, aspal dan lain-lain, namun bahan stabilisasi ini tidak ramah lingkungan. Saat ini alternatif bio stabilisasi yang ramah lingkungan semakin berkembang dengan pemanfaatan mikroorganisme (bakteri).Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik tanah lunak yang distabilisasi dengan bakteri dengan pengujian kuat tekan bebas tanah (UCS) dan pengujian daya dukung tanah (CBR) secara eksperimental. Bakteri yang digunakan adalah bakteri Bacillus subtilis cultur 3 hari dengan komposisi 4%, 6%, dan 8% pada kondisi kepadatan optimum. Waktu pemeraman dilakukan selama 3, 7 dan 14 hari setelah pembuatan benda uji. Hasil pengujian menunjukan bahwa kadar bakteri optimum untuk stabilisasi tanah lunak diperoleh sebesar 6% pada kultur bakteri 3 hari. Pada waktu curing 14 hari nilai kuat tekan bebas diperoleh sebesar 1700,72 kN/m² dan modulus elastis sebesar 218,69 kN/m² atau meningkat sebesar 65% bila dibandingkan dengan tanah tanpa stabilisasi bakteri. Daya dukung tanah (CBR) diperoleh sebesar 29,7% meningkat sebesar 50% bila dibandingkan dengan tanah tanpa stabilisasi bakteri.