Analisis energi jatuhan batuan (rock fall) dalam penerapan teknologi rock fence

Jatuhan batuan adalah pecahan batu yang terlepas dari lereng dan bergerak disepanjang lereng baik dengan cara meluncur, terguling, jatuh bebas, atau memantul. Sepanjang tanggal 1 Januari 2022 hingga 1 Agustus 2022 terdapat 400 kejadian tanah longsor di Provinsi Jawa Barat. Jatuhan batuan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan korban jiwa. Analisis dilakukan untuk mengetahui energi kinetik maksimum jatuhan batuan yang jatuh secara sliding sehingga dapat ditentukan jenis penanganan rock fence yang sesuai untuk digunakan pada kondisi tersebut. Hubungan antara besarnya energi kinetik maksimum jatuhan batuan pada ketinggian 20, 30, 40 dan 50 meter dengan sudut kemiringan lereng antara 30° – 80° diformulasikanmenggunakan analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah linear, logaritmik, dan polinomial derajat 2. Nilai R² terbesar 0,997 didapat melalui regresi polinomial derajat 2 menunjukkan kesesuaian hubungan antara energi kinetik maksimum jatuhan batuan dengan parameter tinggi lereng dan sudut kemiringannya. Nilai energi kinetik maksimum jatuhan batuan pada sampel lereng di Jawa Barat adalah sebesar 296,83 kJ sehingga penerapan rock fence perlu dilakukan.