Perilaku sifat teknis dan kompresibilitas tanah gambut di Riau Sumatra

Indonesia mempunyai lahan Gambut terbesar di Asia Tenggara atau kedua terbesar dunia yaitu luas gambut Indonesia 21,5 juta ha dibawah Brazil sebesar 31,1 juta ha, Global Wetland (April 2019). Gambut di Indonesia sebagian besar meliputi Pulau Sumatra, Kalimantan dan Irian Barat. Gambut merupakan tanah yang unik karena kadar air bisa mencapai 1500% dan kadar organik lebih besar 75% dan mempunyai permasalahan tersendiri dalam Geoteknik. Gambut Riau di Sumatra mempunyai ketebalan 5-7 m dengan kandungan organik dan kandungan serat yang tinggi akibat akumulasi pembusukan tanaman yang menimbulkan permasalahan yang serius. Perlu dilakukan penelitian secara intensif karena saat ini peningkatan populasi dan pembangunan infrastruktur telah meluas dan mencapai area pesisir lahan gambut. Ketebalan lapisan gambut tidak memadai dan tidak ekonomis dengan cara pembuangan atau pergantian material, perlu dilakukan kajian rekayasa teknis agar dapat memperbaiki sifat teknis tanah gambut. Kandungan organik pada gambut Riau 80-98 % dengan kadar air mencapai 272–1010 %, berat isi 0,95 -1,17 t/m³ dengan konsistensi yang rendah 2,5-3,9 kPa dan kompresibilitas yang tinggi dan adanya Creep. Penelitian laboratorium menggunakan uji Oedometer diperoleh nilai Cv ~ 0.0004-0.03 cm 2/det, Cc ~ 1,2 -10,2 dan Cα/Cc ~0,008 0,045,hasil yang diperoleh Sebagian besar masih dalam lingkup Gambut Malaysia atau Gambut Tropis.