Kajian stabilitas Bendungan Tapin berdasarkan instrumen geoteknik

Bendungan Tapin telah selesai dibangun pada tahun 2020 sebagai salah satu upaya konservasisumber daya air. Diantaranya adalah menyelesaikan permasalahan banjir, kekurangan air irigasi, dan meningkatkan supply air baku di Kabupaten Tapin. Namun di sisi lain bendungan juga menyimpan potensi bahaya keruntuhan yang mengakibatkan kerusakan di daerah hilir. Untuk mengamati stabilitas dan keamanan bendungan terhadap potensi keruntuhan dilakukan pemasangan instrumen geoteknik. Ada 3 (tiga) jenis instrumen geoteknik yang dipasang di Bendungan Tapin. Pertama adalah alat ukur tekanan air pori sistem terbuka dan tertutup berupa open stand pipe piezometer (STP), vibrating wire piezometer (VWP), dan observation well (OW). Kedua adalah alat ukur pergerakan vertikal dan horizontal berupa inklinometer dan multilayer settlement, serta ketiga adalah alat ukur debit rembesan berupa v-notch. Hasil monitoring instrumen menunjukkan stabilitas dari aspek struktur dan rembesan Bendungan Tapin masih dalam kondisi baik.