Hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Kabupaten Simalungun

Desni, Oktavina Ginting and Zulhaida, Lubis and Etti, Sudaryati (2024) Hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Kabupaten Simalungun. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 4 (6): 28. pp. 2431-2445. ISSN 2746-198X

[thumbnail of 2746-198X_4_6_2024-28.pdf]
Preview
Text
2746-198X_4_6_2024-28.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (350kB) | Preview

Abstract

Kabupaten Simalungun merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara dengan angka Stunting tinggi dimana terdapat 28,5 persen anak yang mengalami stunting pada tahun 2021. Hasil survei pendahuluan terhadap 8 ibu yang memiliki anak stunting didapati ibu bekerja di ladang membantu suami sehingga minim memperhatikan tumbuh kembang anak. Makanan yang diberikan ibu kepada anak sama dengan apa yang dimakan ibu dan ketika anak tidak mau makan ibu tidak membujuk malah memberikan snack yang tidak memiliki nilai gizi. Ibu mengaku anak sering bermain di tanah ketika dibawa keladang, sayuran dan buahan jarang diberikan kepada anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu terhadap kejadian stunting pada anak usia 2 – 5 tahun di Kabupaten Simalungun. Penelitian ini di merupakan penelitian cross sectional yang dilaksanakan di Kabupaten Simalungun pada Juli 2023. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik multistage random sampling, dimana jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 266 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dari ayah dan ibu berpendidikan rendah memiliki insiden stunting yang lebih tinggi, dengan masing-masing 96,60% dan 93,42%. Selain itu, anak-anak dari ibu yang bekerja memiliki insiden stunting yang lebih tinggi yaitu 44,94%. Analisis hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Kabupaten Simalungun mengungkapkan adanya hubungan yang signifikan, dengan nilai p 0,0001 (p<0,05). Pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu yang buruk dikaitkan dengan peningkatan risiko anemia pada anak-anak mereka. Secara khusus, ibu dengan pengetahuan buruk memiliki 7,149 kali risiko, ibu dengan sikap buruk memiliki 2,946 kali peluang, dan ibu dengan perilaku buruk memiliki 3,382 kali risiko memiliki anak dengan anemia dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Kabupaten Simalungun, dengan nilai p 0,0001 (p<0,05).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Ibu, Stunting, Knowledge, Attitudes, Childrens allowances
Subjects: Health Resources > Health Education & Manpower Training
Medicine & Biology > Nutrition
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 07 Sep 2024 10:45
Last Modified: 07 Sep 2024 10:45
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/47123

Actions (login required)

View Item
View Item