PENGUJIAN KETAHANAN KOROSI PADUAN BERBASIS ZIRKONIUM DAN KOMPOSIT SiC/SiCf

Pembuatan komposit SiC sebagai bahan struktur bahan bakar telah dilakukan. Pada temperatur tinggi, komposit SiC merupakan keramik yang mempunyai unjuk kerja yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan logam. Proses pembuatan komposit SiC/SiCf melalui proses metalurgi serbuk. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk SiCdan larutan binder yang terdiri dari larutan toluen dan polycarbosilane (PCS). Bahan binder disini berperan ganda yaitu sebagai pelumas (binder) dan diharapkan sebagai serat penguat. Serbuk SiC ditimbang kemudian dicampur dengan larutan binder, selanjutnya dikompakan menjadi pelet. Pelet hasil kompakan disinter dalam tungku sinter mini pada temperatur 1300oC selama 3 jam. Komposit SiC/SiCfhasil sinter dikarakterisasi dan diuji korosi menggunakaan alat Potensiostat. Uji yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh data ketahanan korosi pada komposit SiC/ SiCf. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa data laju korosi tidak representative untuk sampel komposit SiC/SiCf, diduga hasil tersebut menunjukkan laju korosi logamholder yang berada di dalam mounting sampel. Komposit SiC/ SiCf yang telah dibuat mempunyai densitas yang tidak homogen antara posisi tepi dan tengah dari produk sehingga mudah dilewati cairan elektrolit pada saat uji korosi.Hasil uji korosi pada paduan berbasis zirkonium Zr-Nb-Fe-Sn-Mo sebagai bahan matriks komposit Zr/SiCf, diperoleh kesimpulan bahwa dengan adanya unsur pemadu (Mo) sampai 0,1% pada base metal Zr mengakibatkan laju korosi menurun. Diduga hasil uji korosi komposit Zr/SiCf tidak jauh berbeda dengan hasil uji korosi matriksnya karena penambahan SiC pada matriks tidak berpengaruh terhadap korosi uap air pada temperatur 350oC mengingat sifat SiC yang stabil terhadap oksigen dan hydrogen pada suhu tinggi.