Efek levetiracetam dan penambahan fenitoin pada kejadian kejang pascakraniotomi pasien tumor intraranial (studi pendahuluan)

Astri, Budikayanti and Meidianie, Camellia and Tiara, Anindhita and Setyo Widi, Nugroho and Joedo, Prihartono and Fitri, Octaviana (2013) Efek levetiracetam dan penambahan fenitoin pada kejadian kejang pascakraniotomi pasien tumor intraranial (studi pendahuluan). Neurona, 31 (1): 1. pp. 1-10. ISSN 0216-6402

[thumbnail of 0216-6402_31_1_2013- 1.pdf]
Preview
Text
0216-6402_31_1_2013- 1.pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

Pendahuluan: Levetiracetam merupakan obat antiepilepsi pilihan untuk tumor intrakranial di RS Cipto Mangunkusumo dengan onset kerja cepat, efektif, efek samping, dan interaksi obat minimal. Obat antiepilepsi fenitoin masih sering digunakan untuk mengendalikan kejang dini pascaoperasi, karena tersedia dalam bentuk injeksi dan mudah diberikan untuk subjek tumor intrakranial pascaoperasi, Manfaat penambahan fenitoin pada pemberian levetiracetam belum pernah diteliti. Tujuan: Mengetahui perbedaan antara kelompok yang mendapatkan levetiracetam dengan dan tanpa penambahan fenitoin dalam hal kejadian kejang pascaoperasi, efek samping, peningkatan dosis steroid, serta gambaran faktor risiko kejang pascaoperasi Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan menggunakan metode uji klinis. Subjek dırandomisasi dan dikelompokkan menjadi kelompok yang mendapatkan levetiracetam saja dan levetiracetam dengan fenitom. Dilakukan observasi selama 7 hari pascaoperasi lalu dinilai ada tidaknya kejang, efek samping, dan peningkatan dosis steroid. Pada kelompok yang mendapatkan fenitoin, kadar fenitoin dalam darah diukur pada hari ke-7 Hasil: Sampel penelitian berjumlah 8 orang. Empat subjek mendapatkan levetiracetam saja, dan lainnya mendapatkan levetiracetam dan fenitoin. Satu subjek mengalami kejang pascaoperasi dan peningkatan dosis steroid pada kelompok levetiracetam saja. Pada kelompok yang mendapatkan fenitoin, 3 dari 4 subjek memiliki kadar fenitoin dalam darah di bawah kadar terapeutiknya, dan 1 orang dalam kadar toksik Seluruh subjek pada kelompok yang mendapatkan penambahan fenitoin, mengalami efek samping kardiovaskular, sedangkan I subyek mengalami intoksikaci Diskusi: losidens kejang pascaoperasi ditemukan pada kelompok yang mendapatkan levetiracetam saja

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Brain tumor, Postoperative seizure, Phenytoin, Brain neoplasms, Levetiracetam, Postoperative period
Subjects: Health Resources
Health Resources > Health Services
Medicine & Biology
Medicine & Biology > Clinical Medicine
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 06 Aug 2024 04:47
Last Modified: 06 Aug 2024 04:47
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/44957

Actions (login required)

View Item
View Item