Capacity building keluarga rawan stunting (Catyng Gawanting) melalui asuhan komplementer

Heny, Noor Wijayanti and Dewi, Setyaningsih and Masruroh, Masruroh and Almira, Gitta Novika and Titik, Widayati and Santi, Susanti and Marseli, Dwi Angelika and Anisa, Sanusi and Dila, Apriyani (2024) Capacity building keluarga rawan stunting (Catyng Gawanting) melalui asuhan komplementer. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (5): 9. pp. 1998-2009. ISSN 2615-0921

[thumbnail of 2615-0921_7_5_2024-9.pdf]
Preview
Text
2615-0921_7_5_2024-9.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Balita memiliki daya tahan tubuh yang masih sangat rentan sehingga mudah mengalami gangguan pada kesehatan. Selain itu, saat ini angka stunting di Indonesia juga masih dibawah target nasional. Dalam hal ini perlu adanya penanganan khusus selain pengobatan dengan terapi konvensional/medis juga perlu adanya pengobatan pendamping seperti diberikan asuhan terapi komplementer. Peran seorang keluarga terutama ibu dalam mengasuh balita sangatlah penting karena kebutuhan dasar seorang anak balita masih bergantung kepada ibunya. Terapi pijat juga merupakan salah satu perawatan komplementer dan alternative yang paling umum digunakan untuk menjaga, memelihara kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak balita serta daya tahan tubuh pada anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan ibu dengan balita dalam upaya pencegahan stunting melalui asuhan terapi komplementer. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan, demonstrasi dan observasi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2023, dengan mendatangkan kader posyandu dan keluarga rawan stunting (ibu balita) beserta anaknya sejumlah 20 orang dari wilayah Kabupaten Sleman dan Tasikmalaya ke balai pertemuan yang menjadi sasaran dalam kegiatan. Hasil yang diperoleh adalah rata-rata nilai post test dari 20 responden sebesar 69 dengan kategori pengetahuan cukup. Selain itu, dikatakan bahwa 95% ibu balita mampu melakukan terapi komplementer pijat untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pada balita. Kegiatan pemberian edukasi ini diharapkan dapat dilakukan secara rutin mengenai permasalahan kesehatan anak balita yang diperlukan oleh masyarakat.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Peningkatan kapasitas, Keluarga rawan stunting, Komplementer, Stunting, Massage, Health education
Subjects: Health Resources > Health Education & Manpower Training
Medicine & Biology > Nutrition
Medicine & Biology > Occupational Therapy, Physical Therapy, & Rehabilitation
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 09 Sep 2024 06:45
Last Modified: 09 Sep 2024 06:45
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/41816

Actions (login required)

View Item
View Item