Thalhah, Bin Isman and Armanto, Makmun and Iin, Widya Ningsih and Shulhana, Mukhtar and Zulfitriani, Murfat (2024) Pengaruh puasa terhadap kadar kolesterol pada hewan mencit (Mus Musculus) hiperkolesterolemia. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 4 (5): 31. pp. 2036-2047. ISSN 2746-198X
2746-198X_4_5_2024-31.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (255kB) | Preview
Abstract
Kolesterol merupakan komponen lemak yang penting bagi tubuh. Tetapi jika berlebihan, kolesterol dapat menimbulkan hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia bisa membentuk plak aterosklerosis. Ini adalah penyebab utama peningkatan kematian di Indonesia setiap tahunnya. Kondisi ini banyak disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat. Di sisi lain, umat muslim memiliki ibadah yang disebut puasa atau shaum. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh puasa terhadap kondisi hiperkolesterolemia pada mencit. Mencit dipilih karena genome hewan ini sangat mirip dengan manusia. Menggunakan penelitian true experimental dengan desain penelitian Pre-Test and Post-Test Control Group Design. Total mencit yang digunakan adalah 30 ekor. Sebelum perlakuan, mencit akan diberikan makan dan minum 2 kali sehari (pagi dan sore) dengan jenis makanan dan minuman yang sama selama 1 minggu. Pakan yang dimaksud adalah pakan tinggi kolesterol yang terdiri dari obat PTU 100gr, 100gr otak sapi dan 100rg kuning telur puyuh. Setelah satu minggu, mencit dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama puasa 12 jam di siang hari. Kelompok kedua puasa 12 jam di malam hari. Kelompok ketiga tidak berpuasa. Seluruh mencit diberikan pakan tinggi kolesterol secara oral atau disonde setiap dua hari sekali. Pengukuran kadar kolesterol pada mencit dilakukan sebelum dan setelah diberi perlakuan. Hasilnya, penelitian menunjukkan puasa 12 jam siang dan malam berpengaruh signifikan terhadap penurunan berat badan dan kadar kolesterol mencit. Kadar kolesterol total mencit turun drastis di minggu kedua intervensi puasa. Ini menandakan efektivitas puasa terhadap indikator kesehatan tersebut. Dengan demikian, bisa diambil kesimpulan bahwa puasa merupakan salah satu solusi yang efektif untuk menurunkan tingkat kolesterol di dalam tubuh.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mencit, Puasa, Hiperkolesterolemia, Hypercholesterolemia, Mus musculus, Fasting, Cholesterol |
Subjects: | Health Resources > Health Care Technology Health Resources > Health Services Health Resources > Health Education & Manpower Training Medicine & Biology Medicine & Biology > Clinical Medicine |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 02:56 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 02:56 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/41656 |