Analisis asuhan keperawatan melalui intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif pada Nn. D dan Ny. N dengan diagnosa medis tuberkulosis paru di Wilayah RS DKI Jakarta

Nofiyanti, Nofiyanti and Dayan, Hisni (2024) Analisis asuhan keperawatan melalui intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif pada Nn. D dan Ny. N dengan diagnosa medis tuberkulosis paru di Wilayah RS DKI Jakarta. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (4): 23. pp. 1677-1691. ISSN 2615-0921

[thumbnail of 2615-0921_7_4_2024-23.pdf]
Preview
Text
2615-0921_7_4_2024-23.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (372kB) | Preview

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dimana sebagian besar kuman menyerang parenkim paru. Kompleks bakteri akan terus merusak jaringan parenkim paru hingga menyebabkan kerusakan organ dan berujung kematian. Tuberkulosis mampu menyebar ke hampir seluruh bagian tubuh, termasuk meningen, ginjal, tulang dan kelenjar getah bening. Menganalisa asuhan keperawatan melalui intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif pada Nn. D dan Ny. N dengan diagnosa medis Tuberkulosis Paru di Wilayah RS DKI Jakarta. Jenis penelitian ini adalah study kasus yang dilakukan kepada 2 pasien dengan diagnose medis Tuberkulosis Paru. Penerapan yang pertama dilakukan terapi Fisioterapi dada dan dilanjutkan tindakan batuk efektif selama 3 hari berturut-turut setiap hari selama ± 20 menit pada 03 April 2023 sampai 05 April 2023 dan 27 Desember 2023 sampai 29 Desember 2023. Pada asuhan keperawatan dengan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif terhadap pengeluaran sputum Nn.D di RSUD Budhi Asih pada 03-05 April 2023 dan Ny. N di RSU UKI pada 27-29 Desember 2023 dilakukan dalam kurung waktu 3 hari kepada kedua responden dengan Tuberkulosis Paru mendapatkan hasil perubahan yang signifikan setelah diberikan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif yang ditandai berdasarkan hasil rata-rata evaluasi pasien mengatakan sudah dapat mengeluarkan dahak tanpa disertai nyeri saat batuk, batuk secara terus menerus berkurang, sesak napas berkurang, terdapat perubahan sputum dari warna hingga konsistensi. Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan analisis asuhan keperawatan pada penerapan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif terhadap pengeluaran sputum masalah pengeluaran sputum dapat teratasi. Penerapan fisioterapi dada dan batuk efektif dapat sebagai bahan acuan terhadap pengeluaran sputum berbasis evidence base practice.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis paru, Fisioterapi dada, Batuk efektif, Pengeluaran sputum, Pulmonary tuberculosis, Whooping cough, Sputum, Physical therapy, Nursing care
Subjects: Health Resources > Health Care Technology
Health Resources > Health Services
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Medicine & Biology > Occupational Therapy, Physical Therapy, & Rehabilitation
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 19 Sep 2024 03:45
Last Modified: 19 Sep 2024 03:45
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/40937

Actions (login required)

View Item
View Item