Analisis asuhan keperawatan melalui intervensi kolaborasi pemberian nebulizer dan batuk efektif pada pasien Ny.P dan Tn.W dengan diagnosa medis pneumonia di Wilayah RS DKI Jakarta

Putri, Wandira Dwiyanti and Dayan, Hisni (2024) Analisis asuhan keperawatan melalui intervensi kolaborasi pemberian nebulizer dan batuk efektif pada pasien Ny.P dan Tn.W dengan diagnosa medis pneumonia di Wilayah RS DKI Jakarta. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (4): 21. pp. 1654-1665. ISSN 2615-0921

[thumbnail of 2615-0921_7_4_2024-21.pdf]
Preview
Text
2615-0921_7_4_2024-21.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (337kB) | Preview

Abstract

Pneumonia adalah istilah medis yang digunakan untuk menyatakan peradangan yang terjadi pada dinding bronkiolus dan jaringan paru di sekitarnya. Penyakit ini adalah infeksi akut yang mengenai jaringan (paru-paru) tepatnya di alveoli yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti virus, bakteri, mikroorganisme lainnya. Salah satu hal yang dapat terjadi adalah terhambatnya jalan napas akibat produksi sputum pada saluran pernapasan akibat proses inflamasi mikroorganisme atau virus. Sehingga pasien pneumonia dilakukan intervensi terapi nebulizer dan batuk efektif untuk meningkatkan pola nafas dan pengeluaran secret. Mendiskripsikan bagaimana perubahan tidak terdengar lagi suara ronkhi dan pengeluaran secret pada pasien pneumonia setelah diberikan terapi nebulizer dan batuk efektif. Jenis penelitian ini adalah study kasus yang dilakukan kepada 2 pasien dengan diagnose pneumonia. Penerapan yang pertama dilakukan terapi nebulizer dan dilanjutkan tindakan batuk efektif selama 3 hari berturut-turut setiap hari selama ± 15 menit. Hasil dari intervensi tindakan kolaborasi nebulizer dan batuk efektif yang telah dilakukan Ny.P pada awal pengkajian didaptkan mengatakan sesak nafas dan sulit untuk mengeluarkan sekret dan pada hari ketiga setelah dilakukan tindakan nebulizer dan batuk efektif pasien sudah tidak sesak dan terdapat sekret berwarna putih. Begitupun Tn.W pada awal pengkajian didapatkan pasien tampak sesak dan keluarga pasien mengatakan pasien batuk tetapi sekret tidak dapat di keluarkan dan pada hari kedua setelah dilakukan tindakan nebulizer dan batuk efektif sesak nafas pasien berkurang dan sekret dapat di keluarkan. Hal tersebut menunjukan bahwa tindakan nebulizer dan batuk efektif meningkatkan bersihan jalan nafas.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Terapi Nebulizer dan batuk efektif, Pola nafas membaik, Nursing care, Pneumonia, Whooping cough, Nebulizer therapy
Subjects: Health Resources > Health Care Technology
Health Resources > Health Services
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Medicine & Biology > Clinical Medicine
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 19 Sep 2024 04:36
Last Modified: 19 Sep 2024 04:36
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/40921

Actions (login required)

View Item
View Item