Sriawan, Sriawan (2015) KAJIAN MODIFIKASI SISTEM PENDINGIN SEKUNDER REAKTOR RSG-GAS. Buletin "Reaktor". ISSN ISSN: 0216-2695
Sriawan.pdf
Download (328kB) | Preview
Abstract
KAJIAN MODIFIKASI SISTEM PENDINGIN SEKUNDER REAKTOR RSG-GAS. Kegagalan pompa pendingin sekunder berkontribusi kuat terhadap penundaan pengoperasian reaktor. Pengisian air kedalam pemipaan jalur pendingin sekunder yang terganggu yang merupakan syarat utama sebelum reaktor dioperaskan kembali membutuhkan waktu yang lama kurang lebih 1 jam. Terlebih lagi jika kegagalan terjadi diakhir siklus operasi, pengaktifan kembali operasi reaktor membutuhkan waktu lebih lama karena harus menunggu racun Xe-135 yang naik tajam setelah pemadaman reaktor dan mencapai kesetimbangan dengan durasi waktu 24 jam. Untuk menghindari kejadian tersebut pengoperasian reaktor perlu didukung oleh sistem dan komponen yang handal, yang mampu memberikan respon cepat terhadap gangguan yang timbul. Makalah ini mengkaji bagaimana cara mengendalikan gangguan akibat gagalnya salah satu pompa pendingin sekunder dan bagaimana cara yang cepat untuk mengatasinya agar operasi reaktor tidak tertunda. Kajian dilakukan dengan cara memodifikasi sistem pemipaan pendingin sekunder, yaitu memindahkan jalur pipa yang tidak digunakan untuk dipasang sebagai pipa penghubung pada kedua sisi tekan pompa antara jalur 1 dan jalur 2. Dari hasil kajian diperoleh data waktu pengisian air kedalam jalur pemipaan sekunder yang terganggu adalah 4,7 menit. Waktu pengisian air kedalam jalur pemipaan sekunder yang terganggu diakhir siklus, sebelum modifikasi adalah 24 jam. Disimpulkan bahwa dengan memodifikasi sistem pemipaan sekunder penundaan pengoperasian reaktor dapat dihindari dan kelancaran operasi reaktor RSG-GAS dapat dipertahankan.
Kata kunci: pompa sekunder; gangguan; modifikasi
\ABSTRACT STUDY ON MODIFICATION OF THE SECONDARY COOLING SYSTEM OF THE REACTOR RSG-GAS. Failure of the secondary cooling pump is deemed having strong contribution to the delay of reactor operation. Feeding of cooling water to the disturbed line of secondary system, at which it constitute of primary factor to the reactor operation, needs more or less 1 hour period. Even it needs longer time of 24 hours when it occurs at the end of reactor operation cycles. Due to it should wait until Xe-135 reach equilibrium. To avoid this operaration delay reactor operating system should be supported by reliable components that are able to provide quick response to system failure. This paper assesses how to manage disturbance of failure of one secondary pump fastly in order to avoid reactor operation delay. Assessment is carried out by modifying of piping line of secondary cooling system and it is done by removing unusable pipe line and installing it as connection pipe at an intake section of secondary pump located between line 1 and 2. From this assessment gained that feeding of water to the failed secondary piping just finish in 4,7 minutes and it consider far shorter compare to that of before piping modification of 24 hours. It is concluded that by doing modification of secondary system piping, reactor operation delay may be avoided to keep reactor operation sustainable.
Key words: secondary pump; disturbance; modification.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor > Sistem Reaktor Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor > Sistem Reaktor |
Divisions: | BATAN > Pusat Reaktor Serba Guna IPTEK > BATAN > Pusat Reaktor Serba Guna |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 29 Oct 2018 02:57 |
Last Modified: | 31 May 2022 04:54 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/4077 |