Tantangan dalam implementasi pembelajaan berbasis masalah (PBL) dalam konteks mata pelajaran matematika

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala yang dihadapi oleh guru dalam menerapkan model pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dalam konteks pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan subjek penelitian adalah guru matematika di MTs Arafah Ondo-ondolu. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Analisis data dilaksanakan melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengalami hambatan pada tahap perencanaan, khususnya kesulitan dalam menentukan masalah yang dapat merangsang diskusi yang baik dan mendorong perkembangan intelektual siswa. Kesulitan waktu yang ditemui dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran disebabkan oleh ketidakfamiliaran guru dengan model pembelajaran PBL. Pada tahap pelaksanaan, hambatan muncul terutama pada tahap ketiga, yaitu saat mendukung investigasi mandiri dan kelompok. Guru menghadapi kesulitan dalam peran sebagai fasilitator, pembimbing, penggali pemahaman yang lebih dalam, dan mendukung inisiatif siswa. Faktor-faktor seperti kemampuan awal siswa, tingkat dan kecepatan berpikir yang heterogen, dan aspek-aspek lainnya membuat guru perlu terus melatih kepekaan agar dapat menempatkan diri pada posisi yang tepat untuk memastikan proses inkuiri berjalan dengan baik.