Litbang teknologi pengendalian pencemaran perairan darat

Sesuai dengan tujuan pembangunan jangka panjang tahap ke II (PJPT II) yaitu bidang ekonomi, sektor industri rneudapat peluang untuk lebih berkembang, sedangkan di sektor pertanian, upaya-upaya peningkatan produksi lebih digalakkan. Peningkatan dan perkembangan industri, teknik peningkatan pertanian dan ditambah dengan peniugkatan jumlah penduduk, akan meningkatkan pula ,bahan buangan yang akan mencemari badan perairan, sementara itu sampai saat ini pengaruh unsur (konstituen) penyusun bahan buangan terhadap kesehatan manusia maupun kesehatan ekokologi perairau darat belum diketahui semua. Dengan berkembangnya teknologi disektor industri, berkembang pula penggunaan bahan baku didalam prosesnya. dalam situasi yang demikian, ancaman kualitas badau perairan semakin besar, yang pada gilirannya akan mengancam peruntukan lain dari badan perairau tersebut, sehingga akan rnenghambat pembangunan itu sendiri. Untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan undang-undang mengenai ketentuan-ketentuan pokok pengolahan lingkungan hidup. Sejalan dengan undang-undang tersebut, pada jalur lain perlu dikaji sifat-sifat toksisitas dari kandungan air buangan terhadap kehidupan akuatik, dan perlu dicari dan dikembangkan teknologi pengendalian pencemaran yang paling ekonomis dan efisien, khususnya untuk kondisi dinegara kita.