Produksi biomassa Bakteri Fotosintetik Anoksigenik (BFA) dalam bioreaktor dengan penambahan nutrien

Muhammad, Badjoeri and Tri, Widiyanto and Hasan, Fauzi and Lia, Maelan Ernawati (2001) Produksi biomassa Bakteri Fotosintetik Anoksigenik (BFA) dalam bioreaktor dengan penambahan nutrien. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Bogor.

[thumbnail of Monograph_Muhammad Badjoeri_2001_5.pdf]
Preview
Text
Monograph_Muhammad Badjoeri_2001_5.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Menurunnya tingkat kualitas air pada sistem budidaya, dalam hal ini terutama pada sistem tambak udang merupakan salah satu fenomena yang terus dikaji untuk mendapatkan solusinya. Sehingga keberhasilan pengelolaan kualitas air sistem budidaya menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha budidaya. Berbagai upaya untuk pengendalian kualitas air telah dilakukan seperti penggantian air budidaya secara berkala penambahan aerasi dengan pemasangan kincir, penyiponan sedimen tambak, pengolahan air sebelum digunakan, pengaturan jenis dan jumlah pakan dan lain-lain ternyata masih belum memberikan hasil yang menggembirakan Menurut Anonim (1994 dalam Widiyanto, 1999) Perkembangan usaha budidaya tambak udang di Indonesia pada kenyataaanya menunjukan tingkat hasil produksi yang sangat fluktuatif dan sebagai gambaran total produksi udang pada tahun 1989 sekitar 150.000 ton dan produksi ini terus menurun tajam, sehingga hasil produksi udang pada tahun 1994 sekitar 20.000 ton. Hasil produksi tersebut jika dibandingkan dengan total luas tambak yang ada memberikan nilai prduktivitas sekitar 0,5 ton/ha/th. dirasakan masih sangat kecil jika dibandingkan dengan Tingkat produktivitas ini sangat kecil jika dibandingkan dengan target produksi tambak intensif sebesar 1,0 ton/ha/th (Widiyanto, 1996). Sehingga kondisi perlu mendapat perhatian dan manajemen yang serius dan berkelanjutan. Pengendalian secara biologi telah cukup lama dikenal dan dikembangkan, seperti bio-filter dan biokontrol. Pada sistem budidaya juga telah dikembangkan upaya pendekatan secara biologis yaitu teknik biokondisioner (bioremediasi) dengan menggunakan bakteri, jamur, atau mikroorganisme lain. Metode biokondisioner ini pada dasarnya ialah teknik pendekatan secara biologis dengan memanfaatkan aktivitas (kemampuan) metabolisme mikroorganisme tertentu dalam memanfaatkan atau menguraikan bahan organik atau senyawa yang bersifat racun yang terdapat didalam sistem tambak sehingga menjadi senyawa yang lebih sederhana dan tidak membahayakan lingkungan.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Biomassa, Bakteri Nutrien
Subjects: Medicine & Biology > Microbiology
Medicine & Biology > Nutrition
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 02:17
Last Modified: 18 Feb 2025 02:17
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/37050

Actions (login required)

View Item
View Item