Pengaruh penambahan bahan plastik mika sebagai filler pada campuran (AC-WC) dengan pengujian Marshall

Dalam hal peningkatan perkerasan jalan ada beberapa yang harus di perhatikan, yaitu kualitas agregat yang di gunakan, metode pelaksanaannya, dan kualitas aspal. Cara yang sering digunakan untuk menaikkan mutu aspal adalah dengan menambah bahan aditif. Diantaranya seperti arang, plastik, dan lain-lain. Plastik memiliki banyak manfaat tetapi juga memiliki sisi negatif khususnya limbah plastik. Namun limbah plastik membuka peluang untuk dimanfaatkan di bidang konstruksi jalan raya. Dalam penelitian plastik mika bisa digunakan karena memiliki karakteristik yang termasuk kuat dari jenis plastik yang lain dan lebih elastis jika dipanaskan. Plastik mika bersifat termoplastik, tidak reaktif pada temperatur kamar, kecuali oleh beberapa jenis pelarut yang dapat menyebabkan kerusakan. Pada penelitian ini penulis mencoba untuk mengetahui pengaruh dari penambahan plastik mika dan menentukan karakteristik gradasi agregat terhadap campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) berdasarkan uji Marshall. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa semua percobaan dengan penambahan terhadap pencampuran yang dilakukan untuk penambahan plastik mika sebanyak 0% didapatkan kadar aspal optimum sebanyak 5,50%, pada penambahan sebanyak 2% didapatkan kadar aspal optimumnya 5,50%, pada penambahan plastik mika sebanyak 4% tidak dapat dipergunakan karena dari hasil pengujiannya tidak memenuhi spesifikasi, sedangkan pada penambahan plastik mika sebanyak 6% didapatkan nilai kadar aspal optimum sebanyak 6,25%. Maka, pengaruh penambahan plastik mika yang terbaik pada aspal panas (AC-WC) adalah pencampuran kadar plastik sebanyak 0% dan 2% dengan kadar aspal optimum yang didapat sebesar 5,50%. Untuk nilai Stabilitas, Flow, VMA, dan VFB dengan hasil rata-rata memenuhi spesifikasi yang ditetapkan, sedangkan untuk nilai MQ dan, VIM mengalami peningkatan dan penurunan pada masing-masing persen yang ditentukan, sehingga mempengaruhi hasil dan kinerja dari aspal yang digunakan. Maka, dapat disimpulkan dengan menambah plastik mika pada campuran aspal belum bisa digunakan, diperlukan penelitian lebih lanjut guna mendapatkan hasil yang lebih akurat.