STUDI CALON TAPAK DISPOSAL LIMBAH RADIOAKTIF OPERASI PLTN DI BANGKA BELITUNG : PEMILIHAN TAPAK POTENSIAL

Sucipta, Sucipta and Hendra A.P., Adhi Pratama Hendra and Arimuladi S.P., Setyo Purnomo Arimuladi (2013) STUDI CALON TAPAK DISPOSAL LIMBAH RADIOAKTIF OPERASI PLTN DI BANGKA BELITUNG : PEMILIHAN TAPAK POTENSIAL. Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2013. pp. 645-670. ISSN 0852-2979

[thumbnail of Prosiding PHPK 2013-PTLR Cetak .pdf]
Preview
Text
Prosiding PHPK 2013-PTLR Cetak .pdf

Download (51MB) | Preview

Abstract

STUDI CALON TAPAK DISPOSAL LIMBAH RADIOAKTIF OPERASI PLTN DI
BANGKA BELITUNG : PEMILIHAN TAPAK POTENSIAL. Dalam Undang-undang Nomor
10 Tahun 1997 tentang Ketenaga-nukliran dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2013
tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif, secara eksplisit disebutkan bahwa limbah radioaktif wajib
dikelola hingga penyimpanan akhirnya (disposal) secara memadai sehingga tidak menimbulkan
bahaya radiasi bagi manusia dan lingkungan. Dalam Agenda Riset Nasional 2010-2014 sub tema
Energi Nuklir disebutkan bahwa penentuan lokasi tapak penyimpanan limbah lestari harus mulai
dilakukan. Hal tersebut juga tersurat lebih jelas dalam Rencana Strategis BATAN 2010-2014 dan
Rencana Strategis PTLR 2010-2014. Terkait dengan dasar hukum tersebut, dalam rangka
mendukung percepatan pembangunan dan pengoperasian PLTN di Bangka Belitung, perlu
dilakukan studi calon tapak disposal limbah radioaktif yang ditimbulkan dari operasional PLTN
tersebut. Pada tahun 2013 dilakukan pemilihan tapak potensial, yang merupakan kelanjutan dari
pemilihan wilayah potensial yang telah dilakukan pada tahun 2012. Pemilihan tapak potensial
dilakukan berdasarkan kriteria yang telah disusun dalam studi pendahuluan. Pendekatan studi
mengacu pada Safety Series IAEA No. 111-G-3.1, yang merekomendasikan tahapan pemilihan
tapak disposal limbah radioaktif menjadi 4 yaitu 1) Conceptual and Planning Stage, 2) Area
Survey Stage, 3) Site Characterization Stage, dan 4) Site Confirmation Stage. Aspek studi yang
dipertimbangkan meliputi topografi, geologi, hidrologi, potensi sumberdaya mineral, dan rencana
tata ruang wilayah. Metode yang digunakan dalam pemilihan tapak potensial ini adalah teknik
buffering, scoring dan overlay. Untuk konsep disposal yang dapat diterapkan (near surface
disposal dan deep geological disposal) dalam batuan beku seperti granit, granodiorit dan adamelit,
maka tapak potensialnya dapat dipilih pada lahan yang relatif dekat dengan calon tapak PLTN baik
di Bangka Selatan maupun Bangka Barat.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 20 Nov 2018 07:24
Last Modified: 31 May 2022 09:15
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/3636

Actions (login required)

View Item
View Item