Pemetaan geospasial keterdapatan mineral logam, non-logam pada bekas lubang galian penambangan emas rakyat di Desa Bereng Rambang, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau

Hepryandi Luwyk Djanas, Usup and Ferdinandus, Ferdinandus and Noveriady, Noveriady (2023) Pemetaan geospasial keterdapatan mineral logam, non-logam pada bekas lubang galian penambangan emas rakyat di Desa Bereng Rambang, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau. JTP (Jurnal Teknik Pertambangan), 23 (1): 12. pp. 72-76. ISSN 2087-1058

[thumbnail of 2087-1058_23_1_2023-12.pdf]
Preview
Text
2087-1058_23_1_2023-12.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pemetaan dengan Metode Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan suatu cara atau strategi untuk pemetaan dengan areal yang luas/skala besar dengan waktu yang lebih cepat dan efisien serta dapat menghemat waktu dibandingkan dengan menggunakan metode survey konvensional. Pengambilan foto udara lokasi penelitian menggunakan drone DJi Mavicpro seluas 5 hektar dengan ketinggian terbang 120 m, GCP 3 titik ikat lokasi sampling. Indentifikasi tentang keterdapatan mineral logam, non-logam pada kawasan bekas tambang rakyat Pemetaan Mineral Logam dan Non Logam dilakuan dengan menggunakan 3 (tiga) sampel permukaan (chip sampling) didapatkan hasil Mineral logam pada lokasi sampling menunjukkan adanya mineral fe, cu, al. Mineral non logam antara lain Si, Zr, Na, K. Penambangan rakyat yang dilakukan masyarakat di Desa Bereng Rambang Kecamatan Kahayan Tengah menggunakan metode sedot (hidrolic pump) difokuskan untuk menambang emas dan sisa hasil pengolahan (tailing) yang mengandung mineral logam dan non logam masih belum dimanfaatkan. Berdasarkan hasil survey lapangan, pemetaan UAV dan analisa sampel yang dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1). Pemetaan Geospasial dengan metode UAV / Drone dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan yaitu a. Perencanaan Jalur Terbang terdiri dari batas wilayah, titik ikat, ketinggian terbang, jalur terbang, waktu terbang.Perencanaan Titik Ikat (GCP) dengan menentukan titik ikat pada daerah terbuka/tanah lapang, bangunan permanen/akses masyarakat, titik pengambilan sampel. b. Perencanaan Titik Sampel juga dapat sebagai titik ikat (GCP) dengan memperhatikan lokasi penambangan (void/tailing), identifikasi sampel dengan variasi ukuran butir maupun litologi dari tailing sisa penambangan rakyat. C. Processing foto dan pengolahan data dilakukan di studio dengan menggunakan data foto UAV/drone dengan alat bantu PC dan software yang direkomendasikan. 2). Pemetaan Mineral Logam dan Non Logam didapatkan hasil Mineral logam pada lokasi sampling menunjukkan adanya mineral fe, cu, al. Mineral non logam antara lain Si, Zr, Na, K.

Item Type: Article
Additional Information: Validated by Sri Wulan
Uncontrolled Keywords: Pemetaan, Fotometric, Mining, Mineral, Cartography, Mining engineering, Aerial photography
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Mineral
Natural Resources & Earth Sciences > Natural Resource Surveys
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 07 Jun 2024 05:09
Last Modified: 07 Jun 2024 05:09
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/35963

Actions (login required)

View Item
View Item