Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) mineral dan batubara

Dunia usaha di bidang pertambangan adalah salah satu dunia kerja yang tidak pernah lepas dari resiko pekerjaan, yang dapat menyebabkan bahaya terhadap pekerja dan juga segala aset, dalam kegiatan pertambangan. Bahaya kecelakaan dari kegiatan pertambangan akan menyebabkan kerugian terhadap hasil produksi dari kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan pada kegiatan pertambangan tersebut, maka diberlakukan kegiatan penambangan yang menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), yang mana hasil pelaksanaannya dilakukan audit berdasarkan ketentuan yang berlaku. Kegiatan audit pada SMKP ini dibagi menjadi, audit internal dan audit eksternal. Dalam pelaksanaannya audit SMKP, akan dilakukan dengan skema yang telah ditetapkan yang dimulai dari tahap permulaan audit hingga sampai tahap Pelaksanaan tindak lanjut audit, yang mengacu kepada Keputusan Direktur Jendral Mineral dan Batubara Nomor 185.K/37.04/DJB/ 2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara. Penyusunan Laporan Hasil Audit SMKP yang telah dilaksanakan, mengacu kepada ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 7 Tahun 2020. Hasil penelitian Audit SMKP Mineral dan Barubara yang telah dilaksanakan ini, membahas hal-hal yang terkait dengan: (1)Pengertian Audit SMKP; (2) Jenis-jenis audit SMKP; (3) Skema Audit SMKP; (4) Pembobotan Penilaian SMKP; (5)Dasar Hukum SMKP; dan (6) Pelaporan Audit SMKP.