Analisis tingkat disintegrasi Batulanau berdasarkan pengujian slaking index di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

Slaking merupakan perilaku batuan yang apabila kontak langsung dengan air dan temperature sering menyebabkan hancurnya partikel, retakan-retakan serta mengelupasnya lapisan permukaan batuan dalam waktu tertentu. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengamati reaksi pelapukan dan kehancurkan sampel batulanau yang direndam kedalam air yang berada pada Formasi Pulaubalang dan Formasi Balikpapan di wilayah Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif yang menghasilkan nilai-nilai yang menjadi dasar untuk penentuan klasifikasi tingkat hancuran Batulanau. Sampel batulanau akan digolongkan pada masing-masing tingkat kehancuran sesuai dengan tingkatannya yang terbagi kedalam 5 kelas. Dari hasil pengujian 12 sampel batulanau, diperoleh nilai tingkat kehancuran 1 dan 2. Dimana klasifikasi tingkat kehancuran 1 dan 2 berarti sampel batuan yang diuji mengalami tingkat disintegrasi atau kehancuran yang cukup rendah akibat proses perendaman air dan pengeringan.