Geowisata sebagai alternatif kegiatan pasca tambang pada lahan bekas tambang batu di Kota Palangka Raya

Pemanfaatan areal bekas lahan tambang untuk kepentingan pariwisata geowisata telah menjadi tren belakangan ini. Geowisata merupakan pariwisata yang bertanggung jawab pada lingkungan dengan memanfaatkan situs geologi atau areal lahan bekas tambang yang direklamasi untuk dialih fungsikan menjadi kawasan geowisata. Kegiatan ini diharapkan membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat setempat secara berkelanjutan. Di Palangka Raya, Bukit Buhis yang terletak di kawasan Bukit Tangkiling merupakan areal yang dulunya adalah bekas lahan pertambangan batu, pada Kawasan ini kemudian dikembangkan Geowisata Bukit Cinta. Kawasan ini memiliki bentang alam yang menawan, dengan hamparan padang ilalang, hutan belukar, dan tebing-tebing batu yang menjulang tinggi. Kawasan ini juga memiliki kekhasan geologinya yang unik, seperti batuan vulkanik yang membentuk formasi geologi yang menarik dan indah. Kawasan geowisata Bukit Cinta pada areal Bukit Buhis ini memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi tempat yang ideal bagi para penggemar olahraga ekstrem, seperti panjat tebing, hiking, dan mountain biking. Bukit Buhis juga memiliki jalur hiking yang menarik dan menantang, yang menghubungkan beberapa objek wisata di sekitarnya. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang mencari pengalaman petualangan yang seru dan menantang.