Sistem Floating Treatment Wetlands (FTW’s) skala lab dalam menurunkan nutrien dan padatan tersuspensi pada limbah kotoran ternak

Floating treatment wetlands (FTW’s) merupakan salah satu cara pengolahan limbah di perairan yang sedang trend saat ini. FTW’s terdiri dari tersusun dari tanaman-tanaman emergent (mencuat dengan akar menempel pada substrat) yang ditempatkan pada bak-bak yang mengapung di badan air yang berfungsi untuk pengolahan air. Tanaman kana (Canna sp.), Vetiver (Vetiveria zizanioides) dan Melati air (Echinodorus palaefolius) telah diuji pada sistem Floating Treatment Wetlands (FTW’s) sebagai pereduksi nutrien dan padatan tersuspensi pada kolam-kolam pengujian yang berisi air limbah kotoran ternak yang dikomposkan. Parameter yang diamati selama masa perlakuan ± 2 bulan adalah parameter nutrien (Total Fosfor (TP) dan Total Nitrogen (TN), parameter padatan tersuspensi (TSS) dan paramater biomassa tanaman air (berat basah dan berat kering). Efisiensi reduksi konsentrasi TP pada tanaman Kana, Vetiver dan Melati air yaitu sebesar 55%, 61,2%, dan 50,24%. Sedangkan efisiensi reduksi konsentrasi TN pada tanaman Kana, Vetiver dan Melati air yaitu sebesar 79,64%, 61,28% dan 58,88%. Kemudian efisiensi reduksi konsentrasi TSS pada tanaman Kana, Vetiver dan Melati air yaitu sebesar 64%, 43% dan 40,60%. Adanya kecenderungan peningkatan pertumbuhan tanaman air Kana, Vetiver dan Melati air pada bak-bak percobaan yang terjadi sejalan dengan kecenderungan penurunan kadar TP, TN, dan TSS pada air limbah. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga tanaman air ini dapat digunakan sebagai media penyerapan nutrien dan padatan terlarut yang cukup efektif pada sistem Floating Treatment Wetlands (FTW’s).