Studi komposisi makanan ikan louhan di Danau Matano, Sulawesi Selatan

Danau Matano merupakan salah satu danau purba dengan tingkat endemisitas ikan tinggi di Indonesia. Sebagian besar ikan asli di Danau Matano merupakan ikan endemis. Namun, saat ini ekosistem Danau Matano mendapat ancaman jenis ikan asing yaitu ikan louhan. Saat ini populasi ikan louhan di Danau Matano relatif tinggi dan stabil berdasarkan analisis ukuran dan reproduksinya. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai analisis isi lambung ikan louhan di Danau Matano setelah populasinya stabil. Pengambilan contoh dilakukan pada bulan Mei tahun 2016 di empat titik pengambilan contoh. Ikan contoh ditangkap menggunakan jaring insang dengan tujuh ukuran mata jaring yang dipasang selama 2 sampai 4 jam pada siang hari. Ikan contoh dibedah untuk diambil organ pencernaannya dan selanjutnya diawetkan dalam larutan formalin 5%. Selanjutnya organ pencernaan ikan diperiksa isinya menggunakan mikroskop binokuler di laboratorium fisiologi, Pusat Penelitian Limnologi LIPI. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis frekuensi kejadian. Sebanyak 42 ekor ikan telah diperiksa yang terdiri dari 29 ekor ikan jantan, 11 ekor ikan betina, dan sisanya tidak teridentifikasi jenis kelaminnya. Ukuran panjang ikan contoh berkisar antara 5,3 sampai 18,5 cm dan berat 2,5 sampai 102,6 gram. Berdasarkan analisis lambung ikan contoh diketahui empat jenis isi lambung ikan louhan yang teridentifkasi yaitu bagian tubuh ikan, moluska, krustasea, serasah dan potongan hewan yang tidak teridentifikasi. Frekuensi kejadian masing-masing jenis isi lambung ikan louhan berturut-turut adalah 80%, 45%, 12,5%, 2,5%, dan 42,5%. Isi lambung ikan louhan tersebut menunjukkan bahwa ikan louhan di Danau Matano cenderung karnivor.