Karakterisasi lahan basah di Daerah Aliran Sungai Kapuas bagian hulu dengan Topographic Wetness Indexdan Survey lapangan

Lahan basah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas bagian hulu memiliki keunikan dan potensi jasa lingkungan yang tinggi sehingga salah satu kawasan paparan banjir pada DAS ini yaitu lahan basah Danau Sentarum ditetapkan sebagai Ramsar site sejak tahun 1994. Pada satu sisi, pemahaman mengenai rejim penggenangan alami pada sistem sungai-paparan banjir merupakan faktor kunci untuk memastikan integritas jangka panjang dari jasa lingkungan yang diberikannya. Di sisi lain informasi ini, terutama untuk DAS Kapuas bagian hulu, masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap karakteristik penggenangan alami kawasan lahan basah Kapuas bagian hulu dengan menggunakan data penginderaan jauh yang relatif mudah diperoleh. Karakterisasi rejim penggenangan alami dilakukan dengan kuantifikasi Topographic Wetness Index (TWI) yang diproses menggunakan Sistem Informasi Geografis dengan masukan model elevasi digital dari Shuttle Radar Topographic Mission (SRTM) resolusi 90m. Delineasi sub-DAS dan pemetaan TWI dilakukan hingga Kota Sintang sebelum pertemuan Sungai Kapuas dengan Sungai Melawi. Pengamatan dinamika temporal penggenangan dilakukan dengan perekaman tinggi muka air dan gambar. Hasil analisis TWI menunjukkan bahwa sistem lahan basah/danau paparan banjir DAS Kapuas hulu merupakan sistem yang kompleks dengan banyak danau-danau dan rawa-rawa musiman. Tinggi muka air kawasan D. Sentarum memiliki karakter khas danau paparan banjir dengan dua puncak penggenangan sesuai dengan pola curah hujan kawasan ekuatorial yang bersifat bimodal. Transisi air naik dan turun berjalan relatif cepat akibat proses pengisian S. Kapuas ke danau dan pengosongan danau saat permukaan sungai turun.