Yusufa, Dika Pangestu and Al, Munawir and Laksmi, Indreswari (2023) Konsumsi ikan asin meningkatkan risiko kanker nasofaring: Tinjauan sistematik dan meta-analisis. Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia, 2 (1): 11. pp. 87-93. ISSN 2961-7480
2961-7480_2_1_2023-11.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (496kB) | Preview
Abstract
Latar Belakang: Kanker nasofaring atau sering disebut sebagai KNF adalah penyakit keganasan sel skuamosa pada lapisan epitel nasofaring. Konsumsi makanan diawetkan menyumbang persentase tertinggi penyebab KNF sebesar 35,5%, salah satu makanan diawetkan adalah ikan asin. Terdapat perbedaan pendapat di antara studi-studi yang ada mengenai pengaruh konsumsi ikan asin terhadap risiko kanker nasofaring. Beberapa studi menunjukkan adanya peningkatan risiko, sementara studi lainnya menyatakan bahwa konsumsi ikan asin tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian kanker nasofaring. Tujuan: membuktikan konsumsi ikan asin meningkatkan risiko kanker nasofaring. Metode: Tinjauan sistematik dan meta-analisis. Hasil; Dari enam studi, lima studi menunjukkan hasil yang signifikan dan satu studi menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hasil meta-analisis didapatkan nilai p<0,00001 dan crude OR sebesar 1,65. Kesimpulan: Konsumsi ikan asin lebih dari tiga kali dalam satu bulan dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring sebesar 1,65 kali.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ikan asin, Kanker nasofaring, Frekuensi, Salted fish, Nasopharyngeal neoplasms |
Subjects: | Health Resources > Health Care Technology Medicine & Biology > Clinical Medicine |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 13 Mar 2024 13:27 |
Last Modified: | 13 Mar 2024 13:27 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/33318 |