Defa, Arisandi and Mimi, Amaludin and Debby, Hatmalyakin and Fauzan, Alfikri and Uti, Rusdian Hidayat and Ali, Akbar and Nurpratiwi, Nurpratiwi (2023) Kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini Diabetic Foot Ulcer (DFU) pada penderita diabetes melitus di Desa Pulau Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 6 (7): 28. pp. 2869-2877. ISSN 2615-0921
2615-0921_6_7_2023-27.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (445kB) | Preview
Abstract
Deteksi dini risiko DFU dapat dilakukan dengan memeriksa kaki secara teratur dan mendeteksi jika terdapat luka atau sesuatu yang mencurigakan. Dengan demikian, hal tersebut dapat mencegah munculnya luka bahkan meminimalisir terjadinya luka yang berkembang menjadi ulkus. Lemukutan merupakan daerah pesisir yang mayorits masyarakat berprofesi sebagai nelayan yang mana konsep ini berarti masyarakat sangat memanfaatkan potensi laut untuk kehidupan sehari dan peningkatan kesejahteraan yang sejalan dengan negara Indonesia sebagai negara kemaritiman. Salah satu yang paling berpengaruh masyarakat pulau lemukutan cenderung mengkonsumsi hanya hasil lautan salah satunya rumput laut yang dibikin manisan yang jelas mengandung kadar gula yang tinggi yang merupakan salah satu faktor penyebab diabetes melitus. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam melakukan upaya pencegahan dan deteksi dini sehingga menimalisir resiko terjadinya penyakit tersebut. Metode palaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah penyuluhan tentang pencegahan dan deteksi dini diabetic foot ulcer (DFU) kepada masyarakat Desa Pulau Lemukutan. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan data sebelum diberikan edukasi dan latihan tentang kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini diabetic foot ulcer (DFU) pada penderita diabetes melitus sebagian besar peserta memiliki pengetahuan dan kemampuan pada kategori rendah yaitu 86,6%, kategori sedang yaitu 13,3% dan kategori tinggi yaitu 0 %. Sedangkan setelah diberikan edukasi dan latihan tentang kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini diabetic foot ulcer (DFU) pada penderita diabetes melitus diperoleh pengetahuan dan kemampuan pada kategori sedang yaitu 73,3,7% dan kategori tinggi yaitu 16,6 % dan kategori rendah yaitu 10%. Hasil pengabdian kepada masyarakat menjelaskan bahwa kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini diabetic foot ulcer (DFU) pada penderita diabetes mellitus dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Deteksi dini, Edukasi, Pengetahuan, Diabetic foot ulcer, Health education, Early detection |
Subjects: | Health Resources > Health Care Technology Health Resources > Health Services Health Resources > Health Education & Manpower Training |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 05 Mar 2024 01:53 |
Last Modified: | 05 Mar 2024 01:53 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/33206 |